Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Copot Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Depok di Hari Pertama Kerja, Ini Penyebabnya

inNalar.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) terpilih Dedi Mulyadi langsung mencopot Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Depok pada hari pertama dirinya bekerja.

Melansir dari Instagram @depok24jam, Dedi mencopot sang kepala sekolah lantaran melanggar aturan larangan untuk melakukan study tour ke luar provinsi.

Menurut Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 64/PK.01/KESRA tentang Study Tour Pada Satuan Pendidikan, kegiatan study tour Pendidikan diimbau agar dilaksanakan di dalam kota atau di lingkungan Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Ini Dia Sekolah Internasional Andalan Anak-Anak Artis di Sekitar Jakarta, Biaya Fantastis hingga Ratusan Juta!

Selain itu, dalam surat tersebut juga bahwa untuk selalu memperhatikan asas kemanfaatan dan keamanan bagi seluruh peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan lain.

Pihak sekolah juga harus memperhatikan kesiapan awak kendaraan, keamanan jalur yang dilewati, dan berkoordinasi dengan dinas perhubungan terkait kelayakan kendaraan.

Pihak sekolah atau Yayasan juga diminta untuk berkoordinasi kepada dinas Pendidikan dengan mengirimkan surat pemberitahuan.

Baca Juga: Aksi Indonesia Gelap Mendunia, 12 Media Internasional Sorot Demo Ribuan Mahasiswa yang Turun Ke Jalan

Dedi Mulyadi juga menilai bahwa biaya study tour yang mencapai Rp3,5 – Rp5,5 juta persiswa dianggap sangat membebani para wali murid.

Selain itu, Dedi juga menyoroti kegiatan pungli yang kerap terjadi di sekolah. Saat ini, Dedi telah memerintahkan inspektorat untuk menjalankan pemeriksaan.

Kembali ke pembahasan study tour, kegiatan ini memang kerap kali dianggap membebani setiap orang tua murid.

Baca Juga: Absensi Gunakan Teknologi QR Code, Sekolah MTs di Lombok Ini Paling Unik, Siswa dan Guru Jadi Anti Bolos!

Bayangkan saja, untuk biaya satu kali study tour bisa sampai jutaan rupiah, belum lagi perlengkapan sekolah yang lain.

Alih-alih sekolah gratis, tetapi dengan adanya kegiatan study ini justru menjadi tambahan beban bagi orang tua.

Belum lagi dari sisi kesalamatan, sudah sering rasanya kita mendengar kecelakaan bus yang menimpa para pelajar saat study tour.

Seperti misalnya kejadian yang menimpa salah satu sekolah di Depok, yaitu SMK Lingga Kencana.

Pada kecelakaan tersebut, sebanyak 12 orang tewas yang terdiri dari 10 siswa dan 1 guru SMK Lingga Kencana, dan 1 pengendara motor.

Bayangkan, kegiatan yang seharusnya menjadi menyenangkan, tetapi malah berujung menegangkan dan berujung duka.

Baca Juga: Absensi Gunakan Teknologi QR Code, Sekolah MTs di Lombok Ini Paling Unik, Siswa dan Guru Jadi Anti Bolos!

Orang tua yang susah payah untuk membiayai study tour, harus kehilangan sang anak akibat kegiatan tersebut.

Demikian informasi mengenai pencopotan kepala sekolah SMA 6 Depok pada hari pertama Dedi Mulyadi kerja.’

Semoga tidak ada lagi kegiatan study tour yang harus menelan biaya jutaan rupiah, hingga menelan korban jiwa.***