Gua di Sulawesi Utara Ini Pernah Dihuni Manusia Purba saat 4000 SM, Begini Sejarah Unik dari Kepulauan Talaud


inNalar.com –
Daerah di Sulawesi Utara ini, yakni Kepulauan Talaud, sangat menarik untuk didalami sejarah asal muasalnya.

Sebab kisah di balik asal suku asli Kepulauan Talaud ini masih simpang siur di tengah masyarakat dan posisinya yang berada di ujung terluar Sulawesi Utara ini yang juga semakin menarik untuk diungkap.

Ada dua pendapat tentang kapan sebenarnya Kepulauan Talaud ini dihuni oleh manusia.

Baca Juga: Anggarannya 4,3 Triliun, Pembangunan Bandar Udara di Kalimantan Barat Ini Jadi Proyek Prioritas Indonesia

Pendapat pertama menyatakan bahwa Pulau Karakelang yang merupakan bagian dari Kepulauan Talaud Sulawesi Utara ini baru dihuni oleh manusia sekitar abad ke-19.

Tepatnya, saat kolonialis Belanda mulai menduduki wilayah Sulawesi Utara, khususnya di Kepulauan Talaud.

Sementara pendapat kedua ini diambil dari seorang arkeolog bernama Prof Peter Bellwood.

Baca Juga: 1,6 KM dari Stasiun Serpong, Makam Keramat Ini Menjadi Jejak Penyebaran Islam di Banten

Ia menyatakan bahwa berdasarkan data yang merujuk pada temuan jejak arkeologis di beberapa gua yang ada di Pulau Karekalang, maka kemungkinannya berbeda dengan pendapat yang pertama.

Yaitu, berdasarkan hasil temuan benda-benda bersejarah yang ada di Pulau Karakelang ini, terungkap bahwa manusia purba Kepulauan Talaud dahulu telah menjadikan Gua Balangingi sebagai rumah mereka sekitar 4000 SM.

Pasalnya, di dalam Gua Balangingi ternyata tersimpan sederetan benda miliki manusia purba Kepulauan Talaud yang diperkirakan usianya sekitar 3000 – 4000 SM.

Baca Juga: Dipugar hingga Telan Biaya Rp 19 M, Jembatan Tertua di Jambi ini Kokoh Melintasi Sungai Batanghari Sejak 1989

Benda purbakala yang ditemukan dalam Gua Balangingi ini meliputi lebih dari 2604 pecahan gerabah, 3 manik-manik kaca berwana merah, 2 manik-manik kaca berwarna hijau, dua potongan tembaga, dan segmen gelang yang terbuat dari tembaga.

Sementara temuan yang diungkap oleh Puslitbang Arkelogi Nasional di tahun 2007, mengungkap bahwa sebagian temuan gerabah di Gua Balangingi ini diperkirakan fungsinya digunakan untuk alat prosesi penguburan.

Adapun temuan tempayan yang juga ditemukan di gua misterius di Kepulauan Talaud ini diperkirakan fungsinya sebagai wadah kubur.

Temuan lain yang tak kalah menghebohkan lagi ialah terdapat temuan gigi manusia yang diindikasi merupakan bagian dari sisa penguburan pada zaman itu.

Kepulauan Talaud sendiri memiliki beberapa gua bersejarah lain di Pulau lainnya yang diduga menjadi rumah manusia purba.

Di antaranya yang paling disorot oleh para arkeolog adalah Pulau Karakelang dan Pulau Salibabu di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

Positifnya adalah ternyata Kepulauan Talaud menyimpan banyak misteri yang perlu diungkap secara ilmiah oleh para peneliti.

Hasil temuan ini tentu akan sangat berguna sebagai penguat dan pelengkap dari berbagai kisah yang telah melegenda terkait asal muasal penghuni kepulauan eksotis di Sulawesi Utara ini.***

Rekomendasi