

inNalar.com – Gunung Penanggungan merupakan gunung yang terletak di Jawa Timur bahkan tidak hanya peninggalan dari Majapahit saja yang ada di sana terdapat peninggalan sejarah lainnya.
Jika ingin sampai ke Gua Naga tempat terkumpulnya pusaka Majapahit yang berada di Jawa Timur harus melewati satu punden yang dianggap angker.
Bahkan terdapat punggung naga yang dijadikan sebagai tempat untuk bertapa selama ratusan tahun, diduga tempat bertapa tersebut bekas dari Nogososro.
Baca Juga: Habiskan 150 Miliar, Jembatan Kereta Api Cisomang Purwakarta Bakal Jadi yang Tertinggi di Indonesia
Punden yang dilewati untuk sampai ke Gua tersebut memiliki nama Punden Jorongan, disebut Punden Jorongan karena terdapat air yang mengalir dan sangat deras sekali yang berasal dari perut bumi.
Di Sebelah kanan setelah masuk kedalam gapura dan melewati Punden Jorongan terdapat naga yang mirip dengan naga seorang Prabu Angling Dharma.
Tidak hanya perwujudan dari naga saja yang dapat dilihat disana bahkan terdapat keris dan juga kendi dan geduk yang berada di Gua Naga Tersebut.
Baca Juga: Habiskan Dana 10 Triliun, Bandar Antariksa di Papua Ternyata Ditolak Masyarakat, Kok Bisa?
Para penduduk setempat ketika ada hajatan akan pergi ke Gua Naga tempat peninggalan majapahit tersebut, di dalam gua mengalir air yang sangat deras yang berasal dari perut bumi.
Bahkan gua tersebut sangatlah panjang dan dibawahnya digenangi dengan air yang terus mengalir dari dalam gua.
Gua peninggalan Majapahit ini dijadikan sebagai tempat sakral dan juga keramat bagi penduduk setempat.
Tidak hanya itu terdapat tumpukan batu yang tertata dengan rapi sampai menuju ke atas gua, bahkan akar-akar besar dari pohon menyelimuti dinding-dinding tumpukan batu tersebut.
Banyak dari wisatawan berbagai daerah yang penasaran dengan Gua Naga peninggalan kerajaan Majapahit.
di dalam gua tersebut sangatlah gelap dan juga lembab karena derasnya air yang mengalir dari dalam gua.
Bahkan untuk menuju ke Gua Naga bekas peninggalan majapahit tersebut terdapat joglo, di samping-samping gua juga tidak ada sesajen hanya ada semak belukar yang merambat ke dinding dari tumpukan batu.
Goa Naga yang dipercaya sebagai peninggalan kerajaan majapahit Berada di bawah kaki gunung penanggungan kecamatan Trawas Jawa Timur.
Bahkan perjalanan untuk sampai ke Goa anda harus melewati pohon yang sangat besar hingga ditumbuhi lumut dan juga tanaman yang melingkari pohon.***