Gildas Deograt Lumy Ungkap Kebocoran 1,3 Miliar Data Kartu SIM Bukan Hasil Retasan Bjorka: Beli Di Dark Web

inNalar.com – Gildas Deograt Lumy Koordinator Forum Keamanan dan Informasi (FORMASI) ungkap Bjorka bukan peretas sebenarnya. 

1,3 miliar data penduduk Indonesia yang diperjualbelikan oleh Bjorka bukanlah hasil retasannya sendiri melainkan beli di dark web 

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Gildas Deograt Lumy saat hadir di podcast milik Deddy Corbuzier. 

Baca Juga: Login kemnaker.go.id Untuk Dapatkan BSU 2022, Simak Cara mendapatkan Bantuan Sosial Pemerintah

“Untuk kasus 1,3 miliar data itu dia juga beli dari yang lain, saya sudah menulusuri itu” ungap Gildas 

Selain itu Gildas juga mengatakan bahwa dirinya tidak heran data penduduk tersebar luas di Dark Web 

“Tapi kita ga heran si sebetulnya kalau kalau data itu sudah berceceran di dark web” ujar Gildas

Baca Juga: BSU 2022 Tahap Pertama Cair Hari Ini, Cek Penerima dan Cara Daftarnya Berikut ini Melalui Laman Kemnaker

Gildas Deograt Lumy mengatakan keamanan siber Indonesia bisa dibilang masih rendah. 

“Dari skala 1 sampai 10, kalau 10 itu tinggi 1 itu rendah yaa 3 lah udah pake doa rata-rata” ujar Gildas 

Hingga saat ini pihak FORMASI menyimpulkan bahwa Bjorka hanya menjual data bukan meretas. 

Rekomendasi