Giatkan Pemberdayaan, Kredit UMKM BRI Capai Rp1.105,70 Triliun per Triwulan III 2024


Jakarta, inNalar.com –
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI secara konsisten membuktikan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan dan pengembangan ekonomi kerakyatan melalui akses pembiayaan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

Berdasarkan catatan hingga akhir Triwulan III 2024, BRI tercatat berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.353,36 triliun. Itu berarti, penyaluran kredit mengalami pertumbuhan hingga 8,21% secara year on year (yoy).

Dari total penyaluran kredit tersebut, pencapaian kredit kepada segmen UMKM tercatat mencapai 81,70% atau sekitar Rp 1.105,70 triliun.

Baca Juga: Camilan Manis Khas Jawa Tengah Yang Bikin Gen X dan Milenial Nostalgia

Direktur Utama BRI Sunarso kembali menegaskan terkait fokus utama BRI terhadap UMKM.

Menurutnya, pemberdayaan UMKM akan terus menjadi prioritas utama perseroan berkode BBRI ini dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.

“BRI hadir untuk memperkuat UMKM sebagai pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui pemberdayaan UMKM, BRI mengambil peran dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkeadilan,” ungkap Sunarso.

Baca Juga: Cantik Itu Menyakitkan! Tradisi Kecantikan Penduduk Suku Ethiopia Ini Bikin Susah Ngomong

Sunarso pun mengatakan bahwa perseroan sendiri telah merancang strategi khusus untuk program pemberdayaan UMKM, sehingga usaha kecil hingga menengah masyarakat layak dilirik oleh perbankan dan mendapatkan pembiayaan.

“Sesungguhnya UMKM kita itu lebih membutuhkan edukasi daripada advokasi. Kenapa demikian? Kalau advokasi sebenarnya menempatkan UMKM di bawah.

Di bawah bank, di bawah lembaga pembiayaan. Apabila para pengusaha kecil hingga menengah terus diedukasi, ada peluang emas UMKM mampu sejajar dengan bank sebagai mitra,” imbuhnya.

Baca Juga: Luar Biasa Indahnya! Ini Dia Curug Tersembunyi di Jawa Barat yang Cocok Buat Relaksasi

Lebih lanjut, Sunarso menjelaskan bahwa terdapat lima hal krusial yang perlu diedukasi kepada UMKM.

Pertama, tentang spirit atau semangat kewirausahaan. “Itu yang harus kita educate kepada UMKM. Karena pelaku UMKM sangat banyak sehingga masih beragam level-nya,” ujar Sunarso.

Kedua, yaitu tentang kemampuan mereka melakukan administrasi dan manajerial. Menurut Sunarso ini merupakan pekerjaan rumah yang penting. Sebab kedua hal tersebut masih merupakan area yang sangat luas untuk dikerjakan.

Baca Juga: Perang Bersenjatakan Daun Pandan Untuk Hormati Dewa! Telisik Tradisi Mekare-kare di Desa Tenganan, Bali

Ketiga, tentang aksesibilitas UMKM terhadap informasi, pasar, teknologi dan pendanaan. “Itu juga penting,” ujarnya.

Keempat, Sunarso mengatakan UMKM juga harus diedukasi soal keberlanjutan. Baik itu tentang keberlanjutan bisnis terlebih juga keberlanjutan lingkungan.

Terakhir, Sunarso menekankan pentingnya edukasi soal prinsip Good Corporate Governance kepada UMKM. “Kita perlu educate UMKM untuk menjalankan bisnis dengan prinsip-prinsip GCG dengan baik. Itulah yang akan menjadikan UMKM bertumbuh dan berkembang berkelanjutan,” imbuhnya.

Baca Juga: Pertangguh Kesigapan Tanggap Bencana, BRI Gelar Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI

Sunarso menegaskan komitmen BRI untuk terus memberikan dukungan terhadap UMKM di Indonesia.

“Salah satu bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, yakni dengan tetap mendorong penciptaan lapangan pekerjaan, khususnya pada segmen UMKM, melalui penyaluran kredit yang berkualitas serta program-program pemberdayaan lainnya,” tutur Sunarso.***

Rekomendasi