Gertak ‘Saya Baru Tembak Mati Teroris’ Ini Polisi yang Paksa Jessica Wongso Ngaku Meracuni Sianida


inNalar.com
– Terpidana kasus kopi sianida, Jessica Wongso mengatakan dirinya dipaksa mengaku meracuni Mirna Salihin oleh seorang polisi. Jessica bahkan sampai mendapat gertakan.

Motif kematian Mirna Salihin sampai saat ini masih menjadi misteri. Muncul perdebatan di publik terkait benar tidaknya status Jessica Wongso sebagai tersangka.

Di sisi lain, sejumlah kejanggalan dalam persidangan Jessica Wongso juga bermunculan. Mulai dari adanya intervensi polisi hingga bukti yang tidak relevan.

Baca Juga: Deretan Upaya Gagal Otto Hasibuan Cs Untuk Keadilan Jessica Wongso Bak Kepentok Tembok

Saat pertama kali ditangkap, Jessica Wongso mengaku mendapat tekanan dari seorang polisi.

Menurtnya, ia dipaksa untuk mengakui perbuatan yang sebenarnya tidak dilakukan dalam kasus kopi sianida oleh sosok polisi bernama Krishna Murti.

“Pak Krishna Murti masuk ke selti (sel tikus), dia masuk ke selti lalu dia bilang ‘Ayo Jess saya mau ngomong’ terus saya dibawa ke suatu ruangan, saya duduk di situ berhadap-hadapan,” kata Jessica Wongso dalam persidangan.

Baca Juga: Agak Laen, Gitapati Berjilbab Ini Joget Aduhay Pakai Rok Mini di Acara Peringatan 17 Agustus

Dalam obrolan bersama Krishna Murti, Jessica menjelaskan secara gamblang bahwa ada tekanan khusus dalam kasus kematian Mirna Salihin.

Selama interogasi tersebut, Krishna menceritakan kegelisahannya saat menangkap terpidana kasus kopi sianida.

Bahkan, polisi itu mengaku bahwa dia siap mempertaruhkan jabatannya untuk menahan Jessica Wongso.

Baca Juga: Bukan Soal Ibunya Nangis Kejer! Ini yang Buat Otto Hasibuan Yakini Jessica Wongso Bukan Pembunuh Kopi Sianida

Di satu momen, Krishna Murti memaksa Jessica untuk segera mengakui perbuatannya menaruh racun dalam kopi Mirna, sehingga korban tewas.

“Lalu dia bilang ‘Saya baru menembak mati teroris baru-baru ini’ Saya diem aja mendengar itu,” kata Jessica Kumala Wongso.

Dia kemudian melanjutkan gertakan Krishna Murti “Kamu ngaku aja, CCTV-nya sudah ada kamu menaruh sesuatu di minuman Mirna. Itu sudah di-zoom berkali-kali. Kalau kamu mengaku sekarang, kamu nggak akan dihukum mati.”

Baca Juga: Eks Kabareskrim Polri Bongkar Rekayasa Kasus Jessica Wongso Kopi Sianida 8 Tahun Silam

Pada waktu diinterogasi Krishna Murti, Jessica Wongso mengaku hanya diam saja dan bingung.

Pasalnya, ia heran dengan pertanyaan tersebut mengingat dirinya merasa tidak melakukan hal aneh dalam kasus kopi sianida.

Pernyataan tersebut diungkap Jessica pada tahun 2017 silam, namun banyak publik yang belum mengetahui.

Baca Juga: Ritual Unik Rebo Wekasan 1 September: Cara Menyambut Hari Rabu Terakhir Bulan Safar

Di sisi lain, Mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji menilai kematian Mirna Salihin banyak kejanggalan.

Susno Duadji menduga Jessica Wongso bukan tersangka utama dalam kasus kopi sianida.

Ada dua kemungkinan kematian Mirna menurutnya. Pertama, korban meninggal bukan karena racun.

Baca Juga: Plot Twist? Ini Manuver Tim Kuasa Hukum Jessica Wongso Jelang Sidang PK Kasus Kopi Sianida

Kemudian, jika memang Mirna tewas karena kopi sianida, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji yakin Jessica Kumala Wongso bukan pelakunya.

“Ini gelas, ini paper bag, tak ada tangan Jessica memasukkan apapaun (racun) juga ke situ (minuman Mirna),

Dia (hakim & jaksa) katakan dalam putusan itu, karena ada paper bag patut diduga. Menghukum orang dengan patut diduga ‘Mati Aku’,” terangnya.

Baca Juga: Dosa Besar Hakim Terbongkar! Tak Ada Bukti Satupun Jessica Wongso Racuni Mirna Pakai Sianida

Berdasarkan pengalaman 35 tahun Komjen Pol (Purn) Susno Duadji menjadi polisi, belum pernah dirinya melihat orang meracuni targetnya tepat di hadapan korban.

“Apalagi seorang Jessica yang seorang well educated. Tentunya kalau dia ingin membunuh Mirna, dia cari kesukaannya apa, langsung dikasih racun yang ngirim bukan Jessica, dia nyuruh orang lain,” ungkapnya.

Rekomendasi