

inNalar.com – Pembangunan infrastruktur di Sulawesi Tenggara terus berlanjut, salah satunya adalah proyek pembangunan gerbang wisata Kendari-Toronipa.
Gerbang ini sedianya menjadi akses utama menuju obyek wisata Pantai Toronipa di Kendari dan telah menghabiskan anggaran hingga Rp32 miliar.
Telah diresmikan sejak bulan Februari 2024 lalu, bagaimana kondisi terkini bangunan tersebut?
Baca Juga: 3 Taman Wisata Alam di Bali yang Paling Banyak Dikunjungi, Bisa Jadi Pilihan Destinasi saat Liburan
Saat proses perencanaan, konsep dari gerbang ini awalnya ingin mencontoh kemegahan Tower Bridge yang ada di Kota London Inggris.
Pun saat mulai resmi dibuka untuk umum, bangunan ini sempat mengundang decak kagum dari para pengunjungnya dan tentunya menjadi kebanggaan warga sekitar karena kemegahannya.
Pembangunan gerbang wisata ini diharapkan menjadi daya tarik wisatawan sehingga bisa menaikkan angka kunjungan wisata ke daerah ini.
Baca Juga: Viral, Kotoran Manusia Berserakan di Dekat Ka’bah Sampai Terinjak-injak Jemaah
Beberapa bulan berlalu, tepatnya pada awal September 2024 seorang warga menemukan adanya lubang pada bangunan ini.
Setelah ditelusuri lebih jauh ternyata bangunan ini tidak ada isinya sama sekali alias kopong.
Salah seorang warga masuk ke dalam salah satu pilar gerbang wisata ini dan yang ia temui hanyalah GRC Board pada bagian luar seolah tampak seperti beton.
Baca Juga: Sungguh Memprihatinkan, Masyarakat di 5 Kabupaten NTB Ini Masih Hidup dalam Garis Kemiskinan
Padahal, warga sekitar yakin bahwa bangunan tersebut terbuat dari beton yang kokoh mengingat dana yang digelontorkan pun tidak sedikit.
Kondisi kerusakan bangunan ini diperparah dengan tangan usil orang yang tidak bertanggung jawab sehingga ada banyak bagian yang terbuka dan merusak keindahan.
Tak hanya itu, sejauh ini ada 8 lampu dicuri karena terlihat ada kabel yang terputus diluaran.
Ruang kontrol di dalam gerbang ini pun juga mengalami kerusakan yang cukup parah akibat dugaan vandalisme.
Dugaan sementara, pelaku pengrusakan memasuki lokasi dari gerbang kanan dengan merusak dinding lalu mengambil lampu sorot.
Yang lebih menghebohkan adalah, salah satu pilar yang kopong tersebut menjadi kandang tempat ayam bersarang dan mengerami telurnya.
Kabar terbaru saat ini, beberapa lubang dari pilar tersebut sudah terlihat diperbaiki oleh pihak yang berwenang.
Namun, untuk lampu yang hanya menyala saat uji coba dan sudah hilang tersebut belum terlihat diganti dengan yang baru.
Dari pihak Bina Marga pun tidak menampik bahwa memang gerbang wisata tersebut kopong dan bukanlah terbuat dari beton yang utuh.
Pembangunannya sudah disesuaikan dengan gambar desain yang sudah disepakati sejak awal.
Meski demikian, pemerintah setempat tengah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian karena termasuk kejahata vandalisme.