

inNalar.com – Terjadi gempa pada pukul 02:52 WIB di Trenggalek Jawa Timur, gempa ini dapat dirasakan sampai ke blitar, ngajuk dan karangkates. Kamis (24/8/2023).
Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pusat gempa berada di laut 76 km Baratdaya Trenggalek dengan kedalam gempa mencapai 10 Km.
Titik kordinat gempa berada pada 8.74 LS 111.51 BT sehingga getaran dapat dirasakan sampai ke blitar, ngajuk dan karangkates, namun pihak BMKG memberikan informasi bahwa data informasi gempa dapat berubah.
Baca Juga: Geser Ikon Serindit, Kota Dumai Resmi Bangun Tugu Adipura, Saksi Penghargaan Bergengsi Provinsi Riau
Saat ini belum ada informasi lanjut mengenai kerusakan atau korban yang terkena gempa ini BMKG masih melakukan pemantauan.
Berdasarkan informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Banda Aceh, berikut pengertian, jenis dan cara menghadapi bila terjadi Gempa Bumi.
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari bawah permukaan secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.
Baca Juga: UPDATE! Pembentukan Provinsi Cirebon, Pemekaran Wilayah Jawa Barat: 1 Kota dan 4 Kabupaten Bergabung
Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi. Selain itu gempa bumi juga bisa disebabkan oleh letusan gunung api.
Dikutip dari Kominfo, magnitudo merupakan ukuran kekutan gempa bumi yang menggambarkan besarnya energik seismic yang dipancarkan oleh sumber gempa dan merupakan hasil pengamatan seismograf.
Dulu ukuran kekuatan gempa yang digunakan BMKG yaitu Skala Richter (SR), namun kini menggunakan skala magnitudo, karena dianggap lebih akurat.
Skala Modified Mercalli Intensity (MMI) biasa digunakan untuk mengukur guncangan yang dirasakan warga saat terjadi gempa.
Besaran Skala Magnitudo
Besaran yang terukur melalui Skala Magnitudo dinyatakan dalam bilangan bulat dan pecahan desimal. Mengutip Michigan Technological University, besaran magnitudo lainnya di antaranya:
– Magnitudo 2.5 sampai 5.4 menyebabkan kerusakan ringan.
– Magnitudo 5.5 sampai 6.0 mengakibatkan kerusakan ringan bangunan.
– Magnitudo 6.1 hingga 6.9 menyebabkan banyak kerusakan di daerah yang sangat padat penduduk.
– Magnitudo 7,0 hingga 7,9 tergolong gempa besar yang mengakibatkan kerusakan serius.
– Magnitudo 8.0 atau lebih, termasuk gempa besar ini bisa menghancurkan wilayah pusatnya.
Dilansir dari BPBD banda aceh, berikut cara atau sikap kita menghadapi gempa bumi