

inNalar.com – Kabupaten Sumedang Jawa Barat baru saja dilanda gempa bumi sebanyak 3 kali di akhir tahun 2023.
Hal ini menyebabkan beberapa lokasi mengalami keretakan seperti dinding Terowongan Kembar Tol Cisumdawu hingga RSUD Sumedang Selatan.
Pada Minggu, 31 Desember 2023 gempa bumi pertama terjadi dengan kekuatan 4,1 magnitudo tepatnya pada pukul 14.35 WIB.
Sedangkan gempa yang kedua terjadi pada pukul 15.38 WIB dengan kekuatan 3,4 magnitudo.
Sementara gempa terakhir atau yang ketika memiliki kekuatan lebih besar mencapai 4,8 magnitudo di pkul 20.34 WIB.
Melansir dari Antara, Abdul Muhari selaku Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menjelaskan bahwa BPBD sudah melakukan kajian cepat mengenai hal ini.
Termasuk mendata beberapa kerusakan yang telah terjadi di lapangan.
Hasilnya, terdapat kerusakan ringan sampai sedang di beberapa sekolah maupun rumah khususnya yang ada di kawasan Babakan Hurip, Kabupaten Sumedang.
Tidak hanya itu, gempa bumi yang ketiga juga menyebabkan ada sedikit keretakan di dinding Terowongan Kembar Tol Cisumdawu.
Akan tetapi, Abdul menjelaskan bahwa atas keretakan ini dipastikan sementar tidak mengganggu lalu lintas sehingga saat ini pun kondisinya masih aman dan terkendali.
Atas kejadian tersebut pihak pengelola jalan tol juga telah melakukan asesmen sekaligus tindakan lainnya yang diperlukan.
Kemudian akibat adanya bencana ini juga menyebbakan RSUD Kec. Sumedang Selatan mengalami beberapa kerusakan.
Kerusakan ini tergolong cukup ringan seperti di bagian langit-langit serta bagian dinding yang retak.
Saat kejadian pun pihak Pemkab Sumedang telah meminta supaya seluruh pasien dan petugas rumah sakit untuk keluar sementara dari gedung.
Hal ini dilakukan sebagai langkan antisipasi sampai keadaan dapat dipastikan kembali aman.
Tercatat terdapat sebanyak 331 pasien RSUD Sumedang dievakuasi menuju halaman gedung kemudian disediakan juga 5 tenda di area jalan raya.
Pasien tersebut terdiri dari 248 pasien rawat inap serta sebanyak 83 pasien lainnya merupakan pasien IGD.
Pada rumah sakit ini juga terdapat bangunan yang mengalami keretakan seperti gedung VIP, Paviliun, dan Sakura.
Sementara RS Pakuon yang merupakan rumah sakit lain di kabupaten ini juga terpantau aman.***