Gempa Berkekuatan 5,5 Magnitudo Mengguncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

inNalar.com – Telah terjadi gempa hari ini berkekuatan Magnitudo 5.5 pada 9 Oktober 2022 di daerah Banten dan sekitarnya, namun menurut BMKG tidak berpotensi terjadinya tsunami.

Info tersebut dijelaskan oleh BMKG hari ini melalui akun twitternya satu jam yang lalu mengenai peristiwa gempa yang terjadi di daerah Banten, namun berikut ini penjelasannya.

Diketahui, jika gempa bumi hari ini yang terjadi berada di kedalaman 12 kilometer di dalam permukaan laut, hingga kini belum ada berita mengenai gempa tersebut dari BMKG.

Baca Juga: Gimana Cara Cek Gempa Terkini? Simak Tutorial Cara Cek Gempa melalui Handphone dengan Aplikasi BMKG

Gempa yang terjadi hari ini sekitar pukul 17.02 WIB itu dirasakan di beberapa daerah seperti di Jakarta dan Tangerang namun ada beberapa daerah yang terdampak atas terjadinya gempa hari ini.

Menurut BMKG, gempa hari ini juga dirasakan di daerah Sukabumi, Sagaranten, Cianjur, Panggarangan, Ciptagelar, Malingping, Cihara, Cibeber dan Cilograng pada hari ini.

Namun, menurut BMKG gempa yang terjadi hari ini tidak berpotensi terjadinya tsunami, hal tersebut disampaikan oleh BMKG mengenai gempa hari ini yang dirasakan di beberapa daerah.

Baca Juga: Waspada! BMKG Peringatkan Gempa Magnitudo 8,9 dan Tsunami Setinggi 15 Meter Terjadi di Bengkulu

Gempa berkekuatan Magnitudo 5.5 berada di wilawah barat daya Bayah, Banten dan berada di kedalaman 12 Km di bawah laut, sehingga tidak berpotensi terjadinya tsunami.

Hingga kini gempa di Banten menjadi trending satu di twitter, namun belum diketahui dampak terjadinya gempa yang berlokasi di barat daya daerah Banten ini.

Selain itu menurut BMKG gempa juga dirasakan di daerah Cisarua, Rangkasbitung, Pangandaran, Ciputat, Parung Panjang, Pandeglang, Sawarna, Serang hingga Kota Tangerang dan Bandung.

Baca Juga: BMKG Ungkap Ada Potensi Gempa Bumi 8,7 Magnitudo dan Tsunami 10 Meter Lebih, Cilacap Kemungkinan Terburuk

Berdasar catatan BMKG, gempa dirasakan di sejumlah wilayah, seperti:

Kabupaten Sukabumi merasakan gempa dalam skala intensitas III-IV MMI, yakni pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Di Bayah, Sukabumi, Sagaranten, Cianjur III MMI. Di Citeko, Cisarua II-III MMI, yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Di Pangandaran, Ciputat, Parung Panjang, gempa dirasakan dalam skala intensitas II MMI, yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.***

Rekomendasi