

inNalar.com – Pada tahun 2022 lalu, PT Timah Tbk rencananya akan membangun smelter baru di Provinsi Bangka Belitung.
Lokasi dari proyek smelter tersebut rencananya akan didirikan di Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung.
Tujuan dari pembangunan smelter tersebut adalah guna meningkatkan efektfitas produksi timah dengan proses pengolahan yang efisien.
Baca Juga: UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023: Sinergi Bersama Diperlukan untuk Membawa UMKM ke Panggung Global
Dikutip dari laman web ANTARA, anggaran yang dikeluarkan PT Timah Tbk untuk membangunan proyek smelter tersebut adalah senilai Rp1,2 triliun.
Diketahui anggaran proyek tersebut merupakan dana investasi yang dihimpun dari dana anggaran capital expenditure (capex) perusahaan.
Capex sendiri biasanya dikeluarkan oleh perusahaan untuk proyek investasi yang akan memberikan manfaat dalam jangka panjang bagi perusahaan.
Baca Juga: Bersama BRI Peduli, Kelompok Maratua Kolaborasi Lestarikan Terumbu Karang
Nama proyek smelter tersebut adalah smelter Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnance.
Kelebihan dari smelter jenis tersebut adalah, sistem pengerjaannya dilakukan secara otomatis.
Sistem akan berjalan secara otomasi dengan sisitem kontrol, sehingga dampak kecelakaan kerja dan efektifitas kerja dapat dikontrol langsung.
Selain itu, kecanggihan dari sistem smelter ini juga dapat mengolah timah dengan cara yang lebih modern.
Smelter TSL Ausmelt Furnance akan mengolah konsentrat bijih timah dengan kapasitas produksi yang tinggi.
Teknologi jenis ini diperkirakan akan mampu memproduksi 40.000 ton crude tin per tahunnya, atau 35.000 metrik ton ingot per tahunnya.
Harapan dari adanya pembangunan smelter canggih tersebut tentu saja bukan hanya untuk meningkatkan hilirsasi timah.
Namun, dengan adanya smelter Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnance di Muntok Bangka Belitung juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di sana.
Kemudian juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar Kabupaten Bangka Barat dalam jumlah yang lebih besar.***