Gelontorkan Dana USD 3,35 Juta, Begini Aksi Heroik Raksasa Tambang Emas Selamatkan Nyawa 79.432 Anak Papua

inNalar.com – Di ambang jurang ancaman eksistensial krisis kesehatan Indonesia, aksi heroik besutan perusahaan tambang ini menjadi penyelamat atas kerentanan stunting yang menghinggapi 79.432 anak Papua. Mungkin terdengar biasa, tapi kilas balik aksinya telah menutup jurang menganga atas kemerosotan kesehatan di ujung timur Indonesia.

Termahsyur sebagai perusahaan emas yang berpijak dengan gagah di Papua, PT Freeport Indonesia (PTFI) telah membuktikan segenap komitmennya bahwa mereka akan menjadi pionir pertambangan berkelanjutan—memahatkan jejak emas dengan memprioritaskan kesejahteraan rakyat sebagai tujuannya.

Menyadur Konten Youtube PT Freeport Indonesia, diketahui bahwa PTFI telah membubuhkan penandatanganan kemitraan strategis multistakeholder bersama United States Agency for International Development (USAID), Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes), dan Wahana Visi Indonesia (WVI).

Baca Juga: Tertarik Beli? Segini Harga Asli Uang Kuno, Ternyata Murah Meriah!

Kemitraan strategis di-taken untuk peluncuran Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia (PASTI). Tujuan program ini adalah sebagai aksi percepatan penurunan stunting dan peningkatan gizi anak di Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Selatan, yaitu di Kabupaten Asmat, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Nabire.

Kedua provinsi tersebut dipilih oleh pihak perusahaan emas ini karena mengacu pada Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang membeberkan bahwa terdapat 79.432 stunting pada anak Papua, sebanyak 46.128 kasus di Papua Selatan, sedangkan 33.3044 kasus juga melanda Provinsi Papua Tengah.

Stunting biasanya terjadi pada balita yang punya tinggi badan di bawah ketetapan standar median World Health Organization (WHO). Selain menjadi penyebab kekerdilan fisik, stunting juga bisa menghambat tumbuh kembang otak pada anak-anak.

Baca Juga: Link Live Streaming Aston Villa vs Manchester City di Liga Inggris, Dilengkapi Prediksi Laga

Jeffery P. Cohen, Direktur USAID Indonesia, menyatakan bahwa pihak Pemerintah Amerika Serikat sangat mengapresiasi kesempatan kolaboratif untuk mengentas akar masalah stunting yang dibalut dalam kerangka kemitraan strategis ini.

Clauz Wamafma, Director Executive Vice President Sustainable Development PTFI, turut memberikan respon positif atas inisiasi kemitraan strategis ini.

“Melalui program PASTI-Papua yang terpadu, serta gotong royong semua pihak, kami berharap dapat mengakselerasi upaya penurunan stunting dan meningkatkan gizi anak Papua.” ucapnya, disadur dalam Youtube resmi PT Freeport Indonesia, pada 19 Desember 2024.

Baca Juga: Masuk 3 Besar Teratas BUMN Paling Informatif, BRI Sabet Penghargaan Badan Publik Terbaik Nasional

Lalu, apa saja program yang diusung dalam kemitraan perusahaan tambang emas, PT Freeport Indonesia Tbk ini? Berikut adalah paparan pengimplementasian tiga program PASTI.

Pertama, mengusung program Social Behavior Change (SBC) atau pengintervensian komunikasi guna mencipta perubahan perilaku warga di sana dengan pelibatan tokoh-tokoh masyarakat.

Kedua, berupaya untuk meningkatkan layanan kesehatan primer yang terintegrasi, komprehensif, dan preventif untuk klaster anak dan ibu.

Ketiga, berkomitmen untuk meningkatkan tata kelola kolaboratif dalam kelembagaan guna mewujudkan Rencana Aksi Nasional Percepatan Stunting (RAN-PASTI)

Di balik aksi heroik dengan kerja sama strategis bernilai USD 3,53 juta, itu adalah program investasi sosial PT Freeport Indonesia Tbk, sekaligus menjadi bukti konkret dari dedikasi mereka kepada masyarakat yang tinggal di area operasionalnya untuk mengentas masalah stunting yang tengah menggerogoti 79.432 nyawa.***