

inNalar.com – Gelontorkan uang sejumlah 67 Miliar dari APBD, Bupati Kabupaten Morowali tepatin janjinya untuk membangun jembatan dalam memudahkan kelancaran mobilisasi masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya desa Ipi ke daerah perkotaan.
Sulawesi tengah merupakan provinsi yang masih membutuhkan pembangunan keberlanjutan mengenai prasarana untuk mempermudah mobilisasi masyarakatnya.
Penegasan Bupati Morowali untuk membangun jembatan ditegaskan dalam peletakan batu pertama di Desa Ipi.
Baca Juga: Berapa Besaran UMP Jakarta 2025? Cek Bocoran Kenaikan Nominal 10 Persen di Sini
Peletakan batu pertama untuk membangun infrastruktur jembatan di Desa Ipi dihadiri oleh jajaran pemerintahan Kabupaten Morowali.
Pembuatan salah satu penyokong kebutuhan dalam bertransportasi tersebut diharapkan Drs. Taslim selaku Bupati dapat menjadi pendorong roda perekonomian roda kehidupan masyarakat.
Rancangan skema bentuk dan ukuran jembatan yang dibuat oleh pemerintahan meliputi panjang, lebar, dan jarak antar trotoar ke jalan.
Baca Juga: Ini Dia 8 Peninggalan Situs Bangunan Batu Tertua di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia?
Transparansi juga dilihatkan oleh pemerintah Kabupaten Morowali dengan menyebutkan berapa anggaran yang akan memakan proyek ini dan bagaimana bentuk dari kontruksinya.
Proyek yang telah memakan Apbd sebesar 67 Miliar memiliki kontruksi bangunan dengan panjang 132 meter dilengkapi 2 rangka baja.
Lebarnya sekitar 14 meter dengan median berjarak 2 meter, serta jarak trotoar masing-masing kanan dan kiri berjarak 1 meter.
Serta memiliki tinggi 6 meter, semua gambaran tersebut telah memenuhi standar kontruksi modern dan memiliki daya tahan tinggi.
Pemerintahan Kabupaten Morowali menggandeng 2 Perseroan Terbatas (PT) yang memiliki reputasi baik dalam bidang pembangunan jasa kontruksi.
Perusahaan yang yang telah bekerjasama dengan pemerintahan tersebut adalah PT. Dewanto Cipta Pratama dan disusul dengan PT Surya Cemerlang sebagai tender kedua.
Dengan bantuan kedua tender tersebut akhirnya pada bulan september 2024 telah terbangunya Jembatan Ipi di Desa Ipi.
Dengan terbangunya jembatan baru maka masyarakat Kabupaten Morowali memiliki akses alternatif mobilisasi yang lebih cepat dibanding melewati jalanan pusat kota.
Selain terbantunya mobilitas masyarakat, jalan penghubung tersebut juga memperlancar arus logistik dan distribusi yang sebelumnya terkendala keterbatasan infrastruktur.
Pembangunan ini juga membuat warga desa dapat mengakses fasilitas pemerintahan dari kota bungku ke perkantoran Fonuasingko.
Karena jalan penghubung di Desa Ipi sebelumnya telah terputus dan roboh sejak tahun 2013 silam dan belum ada tindakan signifikan yang dilakukan pada masa terdahulu.
Letak berdirinya jalan penghubung baru berada di lintasan ringroad di jalur 16 yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
Ringroad sendiri merupakan sebuah jalur yang mengelilingi kota tanpa melewati pusat dari pusat kota tersebut.
Agar menghilangi atau mengurangi dampak kemacetan yang ditimbulkan dari arus kendaraan selain itu untuk mempercepat sampainya ke tempat tujuan yang ditenukan.
Bupati Morowali juga mewanti-wanti agar menjaga dan merawat fasilitas umum yang sudah dibangun dengan mencegah adanya vandalisme yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab.
Selain untuk kemudahan mobilisasi masyarakat, disekitas kawasan tersebut akan dibangun taman kecil dan tempat-tempat berjualan bagi UMKM daerah untuk lebih berkembang kedepanya.***( Wahyu Adji Nugraha)