
inNalar.com Tiktok Shop Kembali menjadi sorotan publik setelah ada pemangkasan karyawan sebanyak 2.500 pekerja di PHK massal.
Keputusan yang diambil oleh Tokopedia hanya satu tahun setelah mengakuisisi TikTok dengan nominal mencapai 1,5 miliar dolar AS pada awal tahun 2024.
Ada beberapa divisi yang terkena efisiensi pekerja di antaranya yaitu: bagian logistik, pemasaran, operasional, dan pergudangan.
Baca Juga: 4 Ciri-ciri Performa Guru Mulai Menurun, Kepala Sekolah Perlu Segera Lakukan Ini
Perusahaan TikTok menyampaikan bahwa PHK ini merupakan bagian dari evaluasi dan rencana jangka panjang agar pihaknya terus berinovasi.
Fenomena masih berlanjut dan menimbulkan kekhawatiran para pekerja, bahwa rencana pemangkasan masih terus belanjut sampai Juli 2025, pada perkiraan seiring berjalannya operasional perusahaan.
Dan terkait info lebih lanjutnya, pihak TikTok Shop pun kini masih belum ada yang dikeluarkan.
Baca Juga: Pendidikan Indonesia vs Vietnam, Mana yang Lebih Unggul? Begini Laporan Terbaru PISA
Maka dari itu, kita masih memantau informasi mengenai jumlah karyawan akan terdampak gelombang PHK berikutnya.***(Ahmad Yogi Ardiansyah)