

inNalar.com – PT SLJ Global Tbk atau SULI menggelar private placement atau Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Terlebih Dahulu guna penyelesaian utang.
Maka dari itu, PT SLJ Global melakukan penerbitan saham baru setara dengan 10 persen dari jumlah modal.
Dilansir inNalar.com dari Idxchannel.com, realisasi transaksi ini tentunya mengakibatkan jumlah saham perusahaan bertambah dan akan berdampak pada pemegang saham.
Saham yang diterbitkan oleh SULI sebanyak 2.130.705.416 yang diambil dari portepel dengan nilai nominal Rp100 dengan konversi Rp150 per saham.
Maka dari itu, SULI akan memperoleh dana segar dari aksi korporasi itu sebesar Rp319,60 miliar.
Setelah penambahan modal disetor dan ditempatkan perusahaan dalam transaksi ini, persentase kepemilikan saham masing-masing pemegang saham akan mengalami efek dilusi sebesar 34,32 persen.
Diketahui bahwa private placement ini dilakukan dalam rangka konversi atas utang perseroan.
Pihak perseroan menyampaikan bahwa kondisi keuangan perusahaan tidak dapat memenuhi angsuran pokokdan bunga.
Maka dari itu, SULI mengajukan restrukturisasi utang kepada kreditor.
Permohonan restrukturisasi utang tersebut diajukan secara sendiri-seniri pada masing-masing kreditor.
Private placement tersebut dilakukan ke sejumlah perusahaan diantaranya Mataram Limited Pte, Ltd, Mr Hui Pak Kong, PT Borneo Karya Persada, PT Sani Mardani Resources.
Tak hanya itu, private placement juga dilakukan kepada PT Pelayaran Sentra Arung Makmur, Joshua Tree Investment, dan PT Putra Buana Indonesia Wood Industry.
Baca Juga: Berhasil Raup Pendapatan Rp2,8 Triliun, PT Hillcon Tbk Catatkan Kenaikan Besaran Utang
Dana dari private placement tersebut akan digunakan sepenuhnya sebagai penyelesaian pinjaman.
Keputusan untuk mengonversi seluruh utang tersebut menjadi modal saham yang akan memperbaiki rasio solabilitas.
Selain itu juga memberikan manfaat peningkatan struktur permodalan dan keuangan.***