

inNalar.com – Sejak terpilih sebagai Gubernur Maluku Utara, nama Sherly Tjoana menjadi salah satu pemimpin politik yang paling banyak dibicarakan.
Pelantikannya dilakukan di Istana Negara pada Februari 2025. Dengan perolehan suara sebanyak 329.416 bersama pasangannya, Sarbin Sehe, Sherly resmi menduduki kursi Gubernur Maluku Utara.
Perempuan yang menganut agama Protestan ini dikenal luas di Maluku Utara, terutama di Pulai Morotai dan Ternate, sebagai sosok yang cukup aktif dalam kegiatan sosial.
Baca Juga: Punya 4 Properti Mewah dan CR-V Baru, Kekayaan Wali Kota Surabaya Ini Capai Rp6,2 Miliar
Ia adalah istri dari mendiang Benny Laos, mantan Bupati Morotai yang meninggal karena kecelakaan perahu cepat pada 2024 lalu.
Setelah kepergian suaminya, Sherly mulai mengambil alih berbagai tanggung jawab keluarga, termasuk dalam urusan sosial kemasyarakatan dan politik.
Pencalonannya dalam Pilkada 2024 diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang berkoalisi dengan beberapa partai nasional lainnya.
Dengan latar belakang yang kuat di dunia bisnis serta kepeduliannya terhadap masyarakat, Sherly dianggap mampu menjawab tantangan kepemimpin di wilayah kepulauan seperti Maluku Utara.
Riwayat pendidikannya memperkuat kepercayaan publik terhadap kemampuannya. Universitas Kristen Petra di Surabaya menjadi tempat Sherly Tjoanda menempuh studi International Business di tingkat sarjana.
Ia juga pemegang gelar double degree dari Inholland University, Belanda, sebuah institusi bergengsi di bidang ekonomi dan manajemen.
Pendidikan tinggi yang pernah ia jalani ini dianggap menjadi bekal kuat dalam memahami manajemen sumber daya dan tata kelola pemerintahan modern.
Meski kerap tampil di hadapan publik, Sherly termasuk orang yang sangat menjaga rapat kehidupan pribadinya dari media.
Namun, nama Sherly tetap menjadi perbincangan hangat, terutama setelah laporan harta kekayaannya dipublikasikan secara resmi oleh KPK.
Melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggata Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 24 April 2025, Sherly dilaporkan memiliki kekayaan hingga Rp 972.112.709.052.
Jumlah tersebut menjadikannya kepala daerah terkaya di Indonesia. Harta ini berasal dari berbagai sumber, mulai dari kepemilikan tanah dan bangunan senilai Rp201,1 miliar yang tersebar di Manado, Ambon, dan Pulau Morotai.
Ia juga memiliki kendaraan mewah seperti Land Rover, Lexus, Toyota Alphard, Hummer Jeep, dan motor Kawasaki dengan nilai lebih dari Rp7 miliar.
Sebagian kendaraan tersebut diperoleh dari warisan mendiang suaminya, sementara sisanya merupakan hasil dari usaha pribadi.
Tak hanya itu, Sherly juga melaporkan kepemilikan surat berharga sebesar Rp262 miliar, kas dan setara kas senilai Rp236,5 miliar, harta bergerak lainnya senilai lebih dari Rp37 miliar dan harta lainnya sebesar Rp234,1.
Menariknya, laporan tersebut juga mencatat bahwa Sherly masih memiliki utang sebesar Rp6,9 miliar.
Namun, jumlah utang tersebut tidak banyak berpengaruh karena kekayaan bersihnya tetap berada di angka Rp972,1 miliar, menjadiannya kepala daerah kaya di Indonesia.
Di tengah sorotan publik terhadap kekayaannya, Sherly Tjoanda menanggapinya dengan tenang.
Ia menegaskan bahwa seluruh kekayaan yang dilaporkan merupakan hasil kerja keras, warisan, serta investasi yang dikelola secara transparan.
Bagi Gubernur Maluku Utara ini, kekayaan bukanlah hal yang perlu ditutupi selama diperoleh secara sah dan dilaporkan dengan jujur kepada negara.
Demikian informasi terkait harta kekayaan Sherly Tjoanda terbaru tahun 2025 yang mencuri perhatian publik karena nilainya yang fantastis.(Titah Arkanul Ummami)