Gegara Ingkar Sumpah, Satu Kampung di Sulawesi Selatan Dikutuk Jadi Batu


inNalar.com
– Sulawesi Selatan dikenal kaya akan budaya dan legenda yang penuh makna. Salah satu cerita rakyat yang masih dipercaya hingga kini adalah legenda Gua Mampu, peninggalan Kerajaan Mampu di Kabupaten Bone.

Legenda ini berkisah tentang kutukan yang mengubah seluruh perkampungan menjadi batu. Gua Mampu pun menjadi saksi bisu dari cerita tragis tersebut, yang hingga kini menjadi daya tarik wisata sekaligus simbol kebijaksanaan bagi masyarakat lokal.

Pada masa lampau, Kerajaan Mampu dikenal sebagai kerajaan kaya raya. Rakyatnya hidup makmur, memenuhi kebutuhan hidup sebagai petani dan nelayan.

Baca Juga: Dirombak Sri Mulyani, Pensiunan PNS Golongan Ini Dapat Tunjangan Tambahan Rp400 Ribu: Begini Rinciannya!

Kekayaan kerajaan ini membuat kehidupan di sana bak surga dunia. Namun, kesombongan dan pengingkaran janji justru membawa kehancuran.

Legenda menyebut bahwa sang raja memiliki seorang putri cantik yang gemar menenun. Suatu hari, alat tenun atau walida milik sang putri jatuh ke tanah.

Sang putri pun meminta bantuan siapa saja untuk mengambilkan alat tersebut. Ia bahkan berjanji akan menikahi pria yang menemukannya atau menjadikannya saudara jika yang menemukannya adalah seorang wanita.

Baca Juga: Nilai Investasinya USD 900 Juta, Proyek Tambang di Kalimantan Barat Ini Hampir Rugikan Negara

Namun, tak disangka, alat tenun tersebut ditemukan oleh seekor anjing. Anjing itu kemudian berbicara layaknya manusia, menawarkan alat tenun tersebut kepada sang putri.

Terkejut dan marah, putri raja menolak memenuhi janjinya untuk menikahi anjing tersebut.

Pengingkaran janji sang putri memicu amarah anjing tersebut, yang ternyata adalah siluman. Anjing itu mengutuk seluruh penduduk kampung, mulai dari putri raja hingga rakyatnya, menjadi batu.

Baca Juga: Sempat Digadang Proyek Termahal se-Dunia, Jembatan Rp225 Triliun di Banten ini Berujung Mangkrak

Legenda menyebutkan bahwa kutukan ini dimulai dari dahi para penduduk, hingga akhirnya seluruh tubuh mereka berubah menjadi batu.

Akibat kutukan tersebut, kampung yang makmur itu berubah menjadi hamparan batu-batu yang menyerupai manusia, hewan, perahu, dan bahkan sawah.

Kini, lokasi ini dikenal sebagai Gua Mampu, yang diyakini merupakan sisa dari perkampungan Kerajaan Mampu.

Gua Mampu terletak di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dan menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik.

Di dalam gua, terdapat formasi batu yang diyakini menyerupai manusia, hewan, dan benda-benda dari kampung yang terkena kutukan.

Masyarakat setempat percaya bahwa cerita ini mengandung pesan moral yang kuat, terutama tentang bahaya kesombongan dan pentingnya menepati janji.

Bagi para wisatawan, Gua Mampu menawarkan pengalaman unik, memadukan keindahan alam dengan sejarah dan legenda lokal yang penuh pelajaran.

Legenda Gua Mampu bukan hanya sekadar cerita rakyat, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya menjunjung nilai-nilai kejujuran, kesetiaan, dan kerendahan hati.

Kisah ini telah diwariskan secara turun-temurun, menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Bone.

Rekomendasi