Gandeng Uzma Group Malaysia, Pertamina Drilling Sukses Tembus Pasar Internasional Guna Kerja Sama Penyediaan Jasa Gas Monitoring System

inNalar.com – Pertamina Drilling Services Indonesia atau Pertamina Drilling merupakan afiliasi dar PT Pertamina Hulu Energi selaku Subholding Upstream Pertamina berhasil menembus pasar internasional Malaysia.

Tepatnya lewat penyediaan jasa gas monitoring system di negara tersebut.

Pertamina Drilling berhasil bekerja sama dengan perusahaan lokal terkemuka di bidang energi service sehingga dipercaya sebagai mitra strategis dalam menyediakan solusi terintegrasi di pasar Malaysia.

Baca Juga: Beda Haluan dengan AMIN, Ganjar dan Prabowo Blak-blakan Dukung Megaproyek ‘Tanggul Laut Raksasa’ di Kawasan Pantura

Kerja sama ini dibuktika dengan adanya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Uzma Engineering SDN BHD di Malaysia.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan sejak 5 Januari 2024 lalu oleh Direktur Utama Pertamina Drilling, Rio Dasmanto.

Termasuk juga Chief Executive Officer Uzma Group yakni Dato Kamarul Redzuan bin Muhamed.

Baca Juga: Pertamina dan Perusahaan Energi Asal Tanzania Jalin Kerja Sama di Bidang Peningkatan SDM Lewat Program Capacity Building hingga April 2024

Melansir dari laman PT Pertamina, Rio Dasmanto mengungkapkan bahwa overseas project pertama satu ini adalah milestone yang sangat penting bagi perusahaan.

Pasalnya, kerja sama tersebut dapat membuka peluang kolaborasi lebih jauh dan lebih luas dengan Uzma yang merupakan Malaysian leading energy and technology service compane di pasar internasional yang sangat menjanjikan.

Pada acara penandatanganan MoU tersebut juga dihadiri oleh jajaran direksi hingga komisaris dari kedua belah pihak.

Baca Juga: Tim Pemenangan AMIN Kritik Upaya Pemerintah Bangun ‘Tanggul Laut Raksasa’ di Pantai Utara Pulau Jawa, Disebut Tak Realistis?

Sementara itu, Dato Kamarul mengungkapkan bahwa dengan kapabilitas Pertamina Drilling yang merupakan Indonesian largest national drilling contractor tentu Uzma siap dalam berkolaborasi dan bersinergi untuk memberikan solusi alternatif pada beberapa potential opportunity.

Kerja sama yang dilakukan oleh dua perusahaan terkemuka ini adalah reciprocal business.

Kolaborasi tersebut tercatat sebagai international blueprint agar Pertamina Drilling mampu membuka peluang overseas project lain.

Baca Juga: Bakal Beroperasi Kurang dari 2 Pekan, Bandara Megah Rp891 Miliar di Fakfak Papua Barat Ini Ternyata Masih Dihantui 2 Masalah Vital, Tak Ada Dana?

Termasuk salah satunya yakni peluang kerja sama secara Integrated Project Managemen (IPM), rig, hingga berbagai associated service lain.

Uzma Group sendiri merupakan sebuah grup perusahaan yang telah terintegrasi dalam menyediakan solusi inovatif dan hemat biaya dalam rantai nilai eksplorasi, pengembangan, hingga produksi minyak dan gas.

Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 2000 lalu dengan mengusung visi menjadi perusahaan layanan serta peralatan minyak dan gas terkemuka di Asia Tenggara.

Baca Juga: Laba Bersih Capai Rp14,59 Triliun, PT Pupuk Kalimantan Timur Sempat Cetak Rekor Cuan ke Dompet Negara hingga Nanjak 248 Persen

Uzma juga telah lama berkembang menjadi kekuatan terkemuka di industri teknologi dan energi.

Tidak hanya beroperasi di Malaysia saja akan tetapi operasionalnya juga telah berada di Thailand hingga Filipina. ***

 

Rekomendasi