

inNalar.com – Proyek Kilang Minyak Tuban atau disebut dengan Grass Root Refinery (GRR) merupakan salah satu PSN (Proyek Strategis Nasional).
Proyek kilang minyak tersebut berlokasi di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Jadi salah satu megaproyek di Indonesia, proyek kilang baru di Tuban tersebut kabarnya dapat pendanaan senilai Rp205,05 triliun.
Melansir dari kppip.go.id, megaproyek senilai Rp205,05 triliun tersebut bakal berkapasitas produksi 300 rubu barel per harinya.
Rencananya, pembangunan akan menggunakan sebuah konfigurasi petrokimia.
Terpantau, saat ini proges pembangunan proyek kilang minyak di Tuban tersebut masih dalam tahap proses persiapan tahap keputusan akhir investasi.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa proyek yang memiliki nilai investasi sebesar Rp205,05 triliun tersebut merupakan hasil kerja sama pihak lokal dengan perusahaan asing.
Perusahaan asing yang dimaksud adalah Rosneft Singapore Pte Ltd, merupakan perusahaan asal Rusia yang menjadi rekan Pertamina dalam proyek tersebut.
Menilik dari perkembangannya, saat ini pihak Pertamina masih memerlukan sejumlah dukungan terkait infrastuktur dan akses lahan.
Sekain itu PT KPI juga masih dalam pengajuan opsi penambahan mitra kerja strategis baru terkait percepatan proyek GRR Tuban tersebut.
Proyek GGR Tuban sendiri diketahui bakal berdiri di atas lahan seluas 840 hektare.
Lahan seluas 840 hektare tersebut bakal terdiri dari dari total 70 unit dengan 14 unit pengolahan BBM dan 7 unit pengolahan petrokimia.
Sedangkan sisa dari lahan tersebut bakal digunakan sebagai unit pendukung kilang minyak.
Salah satu inovasi penting yang diluncurkan dari GED GRR Tuban Jawa Timur tersebut adalah penggunaan teknologi high bottom of the barrel conversion.
Penggunaan teknologi tersebut memungkinkan kilang GRR Tuban dapat mengolah residu atau sisa minyak mentah menjadi material olahan minyak bumi lain.
Itulah informasi mengenai proyek kilang minyak di Tuban, Jawa Timur yang geret perusahaan asal Rusia.***