

inNalar.com – Awal November lalu, lebih tepatnya 1 November 2023, Presiden Jokowi memulai acara groundbreaking atau peletakan batu pertama dari proyek hotel Pakuwon Nusantara di Ibu Kota Negara (IKN).
Proyek Pakuwon Nusantara yang berada di IKN ini adalah besutan dari PT Pakuwon Jati Tbk melalui anak usahanya, yakni PT Pakuwon Nusantara Abadi.
Didapuk menjadi salah satu proyek strategis nasional, bangunan yang sedang dalam proses pembangunan ini nantinya akan menjadi salah satu tempat penginapan mewah pertama yang ada di Ibu Kota Negara.
Baca Juga: Hasil Drawing BWF World Tour Finals 2023: Anthony Ginting Gabung Grup Neraka
Tidak main-main, pembangunan proyek ini bahkan menggandeng Marriott Internasional, sebuah perusahaan internasional yang bergerak di berbagai macam bidang dan memiliki lebih dari 8.600 properti di 139 negara di seluruh dunia.
Selain bekerja sama dengan perusahaan global, pembangunan tempat penginapan mewah ini juga menghabiskan biaya yang tidak sedikit.
Bangunan hotel milik investor lokal ini akan berdiri di atas lahan seluas 7,2 hektare dan berada di lokasi yang sangat strategis.
Adapun lokasi strategis yang dimaksud adalah Kawasan Inti Pusat Pemerintahan serta Taman Sumbu Kebangsaan dan berada tepat di depan tugu ‘Titik Nol’ yang menjadi salah satu daya tarik utama saat berkunjung ke Ibu Kota Negara.
Dilansir dari laman resmi IKN, proyek antara PT Pakuwon Jati Tbk dengan Marriott Internasional adalah sebuah superblok yang terdiri dari tiga hotel mewah.
Tiga tempat penginapan mewah tersebut antara lain adalah Westin, Four Points by Sheraton, dan Tribute Portfolio by Marriott.
Baca Juga: Bunga Cuma 5 Persen! KUR Kecil BRI Siap Beri Rp500 Juta Guna Tambahan Modal Pelaku UMKM, Syaratnya…
Kerja sama antara investor lokal dan perusahaan internasional ini diumumkan di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City setelah proses penandatanganan oleh kedua belah pihak pada Rabu, 13 September 2023, lalu.
Selain ketiga tempat penginapan yang sudah disebutkan, pada proyek kerja sama antara investor lokal dan perusahaan internasional ini juga akan dibangun ballroom.
Tidak tanggung-tanggung, dana yang digelontorkan untuk membangun hotel milik Pakuwon ini mencapai angka Rp5 triliun.
Besaran anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun tiga tempat penginapan mewah, pusat perbelanjaan, juga bangunan penting lain.
Penginapan mewah besutan Pakuwon ini akan dibangun secara bertahap. Dalam tahap pertama, fokus pembangunan dilimpahkan ke Four Points Hotel by Sheraton yang memiliki 300 unit kamar dan pusat perbelanjaan atau mall.
Setelah Four Points selesai, maka, pembangunan akan dialihkan ke Tribute Portfolio by Marriott Internasional dengan unit sebanyak 260 kamar dan dua kondominium yang memiliki total 162 unit.
Pembangunan juga akan dilakukan pada Westin dengan 234 unit kamar, ballroom yang luas, dan service apartment dengan jumlah 108 unit.
Adapun desain daripada megaproyek ini akan dirancang oleh arsitek terkemuka Indonesia dengan konsep bangunan yang menyatu dengan teras langiit.
Selain itu, penginapan-penginapan mewah ini juga akan terhubung dengan alam terbuka yang hijau serta pemandangan alam yang asri.
Pembangunan penginapan mewah yang dilakukan Pakuwon ini merupakan komitmen dan keyakinan bahwa proyek IKN akan terus berlanjut dan roda investasi akan terus berjalan.
Meski banyak tersebar isu tentang keberlanjutan Ibu Kota Negara setelah pergantian Presiden, pihak dari investor lokal ini tetap meneruskan untuk membangun penginapan mewah pertama di ibu kota negara yang baru.
Terntunya hal ini bukan tanpa alasan. Besaran nominal yang sudah dianggarkan untuk mega proyek negara ini adalah kurang lebih Rp70 triliun.
Baca Juga: Naik 8 Persen di 2024, Gaji PPPK Golongan Ini Tembus Sampai Rp7,2 Juta, Golonganmu Berapa?
Dengan dana yang sudah sangat banyak digelontorkan tersebut, akan sangat sayang sekali apabila proyek besar ini tiba-tiba ditinggalkan dan dibiarkan mangkrak begitu saja.
Lebih lanjut lagi, pembangunan tahap pertama hotel milik Pakuwon di IKN ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2025 mendatang. ***