Gandeng Malaysia, Kalimantan Utara Gelontorkan Rp40 Triliun Buat Megaproyek PLTA Terbesar, Kapasitasnya…


InNalar.com –
Indonesia kini tengah membangun megaproyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) terbesar.

Pembangkit listrik tersebut terdapat di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.

Bahkan proyek pengerjaan pembangkit listrik ini juga merupakan bentuk kerja sama antara Indonesia dengan tetangganya, yaitu Malaysia.

Baca Juga: Barcelona Ketiban Sial Usai Berniat Goda Manchester City Lepas Joao Cancelo secara Permanen di Bursa Transfer 2024

Adapun yang mengerjakan proyek ambisius ini adalah PT Kayan Hydropower Nusantara.

Sementara itu, untuk kepemilikan sahamnya yaitu dipegang Adaro Energy sebesar 50%, dengan Sarawak Energy Berhad dan PT Kayan Patria Pratama juga memegang saham di Kayan Hydropower Nusantara.

Sebenarnya pembangunan pembangkit listrik terbesar ini sudah direncanakan sejak 2019.

Baca Juga: Dukung Pemanfaatan EBT, Pertamina Sukses Kembangkan Produk Bioavtur Ramah Lingkungan di Cilacap Jawa Tengah

Akan tetapi groundbreaking dari proyek ini baru dilakukan kemarin, pada tanggal 1 Maret 2023.

Disebut jadi yang terbesar, sebab kapasitas dari pembangkit listrik ini mencapai 1.375 MW, atau sebesar 1,375 GW.

Karena pembangkit listrik ini menggunakan energi dari air, nantinya PLTA yang dimaksud akan memanfaatkan sungai Mentarang yang mengalir di daerah Kalimantan Utara.

Baca Juga: Targetkan 100 Unit! Perusahaan Transportasi Ini Getol Kirim Puluhan Armada Dukung Pembangunan IKN di Kalimantan Timur

Adapun nantinya juga akan terdapat bendungan yang panjangnya mencapai 235 meter, dengan lebar 812 meter.

Selama pembangunannya pun juga membutuhkan tenaga kerja lokal yang cukup banyak, karena menyerap hingga 5000 pekerja.

Selain itu, pengerjaan megaproyek ini juga terbilang lama, karena akan dikerjakan selama 7 tahun lamanya.

Baca Juga: Punya Cadangan 900 Juta Ton, GEMS Optimis Batu Bara Makin Cuan di 2024, Kerukan Paling Jumbo Ada di Tanah Bumbu Kalimantan Selatan Sebanyak…

Dilansir InNalar.com dari Diskominfo kaltara, jika sesuai target, maka nantinya pembangkit listrik terbesar di Indonesia ini akan rampung pada tahun 2029.

Adapun nama dari pembangkit listrik ini adalah PLTA Mentarang Induk.

Saat sudah beroperasi nanti, pasokan listriknya pun akan sangat besar, karena dapat menyuplai ke banyak daerah.

Baca Juga: Punya 624 SPKLU, Kini PLN Tambah Infrastruktur Kendaraan Listrik di Gedung Kementerian BUMN Guna Dukung Transisi Energi

Karena jaringan listrik dari Proyek ini juga akan dibangun sepanjang 230 kilometer melintas tiga kabupaten yaitu Kabupaten Malinau, Kabupaten Tana Tidung, dan Kabupaten Bulungan.

Bahkan nantinya pasokan listrik ini juga akan dimanfaatkan untuk memasok energi terbarukan ke Kawasan Industri Hijau indonesia (KIHI) yang saat ini tengah dalam masa pembangunan di daerah Tanah Kuning, Bulungan.

Dalam membangun megaproyek ambisius ini, anggarannya pun cukup fantastis, karena mencapai USD 2,6 miliar.

Baca Juga: ‘Pengkhianat’ AC Milan Hakan Calhanoglu Buat Sumpah Serapah Cintai Inter Milan Bukan Karena Uang, Lalu Apa?

Jumlah yang digelontorkan tersebut kurang lebih sekitar Rp 40 triliun jika dikonversikan ke mata uang Indonesia. ***

 

Rekomendasi