Gandeng Arab! PLTS Terapung di Jawa Barat Ini Mampu Serap 1400 Karyawan, Jadi Terbesar di Asia Tenggara?

inNalar.com – Indonesia kini tengah membangun infrastruktur berupa tenaga listrik tenaga surya (PLTS) terapung.

Bahkan PLTS ini bisa dikatakan unik karena konsepnya terapung, sekaligus jadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Adapun yang mengoperasikan PLTS ini adalah PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) yang merupakan anak usaha PLN.

Baca Juga: Cafe Terapung? Ditinggal Sejak 2014, Bekas Tambang Timah Bangka Belitung Malah Disulap Jadi Tempat Nongkrong

Infrastruktur ini disebut sebagai PLTS terapung, tentu karena pembangkit listrik ini memang akan mengapung-apung di atas air.

Agar lebih paham, PLTS terapung yaitu suatu model pembangkit listrik tenaga surya terpusat yang diletakan terapung di atas air, bisa berada di danau, waduk, ataupun laut.

Perbedaan mendasar PLTS terapung di Jawa Barat dibandingkan dengan yang lain tentu karena pembangkit listrik ini tidak akan memakan banyak lahan daratan.

Baca Juga: Bekas Tempat Pertahanan Tentara Jepang, Sebuah Lubang di Sumatera Barat Ini Mampu Ledakan Bom Beratnya…

Dilansir InNalar.com dari ebtke.esdm.go.id, PLTS terapung juga memiliki nilai efisien yang disebabkan adanya penurunan temperatur dari proses pendinginan air yang berada di bawah sel-sel surya.

Sedangkan PLTS yang akan terbesar ini, tidak lama lagi akan dilakukan uji coba, sebelum akan diresmikan oleh presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

Diklaim jadi yang terbesar se-Asia Tenggara, PLTS ini nantinya akan mengapung di waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Juga: Habiskan Rp13 Miliar, Kalimantan Barat Kini Punya Jembatan Gantung Baru, Lokasinya di…

Selain dioperasikan oleh PLN, sebenarnya PLTS di waduk Cirata ini juga merupakan hasil kerjasama dengan perusahaan Uni Emirat Arab.

Jadi yang terbesar di Asia Tenggara, sebab PLTS terapung di Jawa Barat ini bisa memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahunnya.

Dengan tenaga sebesar itu, nantinya PLTS waduk Cirata Purwakarta ini mampu melistriki kurang lebih 50.000 rumah, dan menekan emisi karbon lebih dari 200.000 ton per tahun.

Saat benar-benar dapat dioperasikan, nantinya PLTS terapung di Jawa Barat ini akan mampu menyerap hingga sebanyak 1400 karyawan.

Adapun anggaran yang dikeluarkan, diketahui pembangunan PLTS terbesar di Asia Tenggara ini sebesar US $140 juta, atau sekitar Rp 210 miliar, jika kurs dikalikan Rp 15 ribu.

Sekedar informasi, PLTS terapung di Purwakarta Jawa Barat ini dibantu pembiayaannya oleh tiga bank internasional, yaitu Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Societe Generale, dan Standar Chatered. ***

Rekomendasi