

inNalar.com – Indonesia bersama negara lingkup ASEAN bersepakat membangun kerja sama dengan Pemerintah China dalam pertemuan 1st ASEAN-China Ministerial Roundtable on Construction.
Pertemuan yang khusus membahas bidang konstruksi tersebut digelar langsung oleh Kementerian Perumahan dan Pembangunan Perkotaan-Pedesaan di Nanning pada Sabtu, 16 September 2023 tersebut.
Indonesia sebagai bagian dari lingkup ASEAN menjalin kesepakatan dengan Pemerintah China untuk bekerja sama dalam bidang konstruksi perumahan, baik di wilayah perkotaan maupun di pedesaan.
Adapun hasil dari pertemuan antara negara-negara lingkup ASEAN dan China, yaitu seluruh pihaknya direncanakan bakal membangun megaproyek konstruksi rumah berbasis Nanning Innitiative.
Dilansir dari laman Instagram @pupr_binakonstruksi, dapat dipahami ada enam kesepakatan yang dihasilkan dari pertemuan 1st ASEAN-China Ministrial Round-Table Construction, antara lain sebagai berikut.
Pertama, ASEAN dan China bersepakat untuk mempelajari sistem pembangunan rumah, baik di perkotaan maupun pedesaan.
Baca Juga: Telan Biaya Pembangunan Rp9 Miliar, Jembatan Gantung di Jawa Tengah Ini Dibangun Tujuannya Untuk…
Kedua, kedua belah pihak pun juga bersepakat untuk meningkatkan kualitas hidup daerah perkotaan melalui mega proyek konstruksi di bidang perumahan ini.
Ketiga, demi meningkatkan taraf hidup masyarakat ASEAN, megaproyek di bidang pembangunan rumah di desa dan kota dapat semakin diperkuat dengan adanya kerja sama antara China dan negara-negara terkait.
Keempat, bekerja sama untuk melejitkan inovasi di bidang perumahan dengan konsep perkotaan dan pedesaan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Poligami dengan Keluarga Dekat Istri: Antara Keinginan dan Konsekuensi, Ada Larangannya?
Keenam, adanya kesepakatan untuk meningkatkan kapasitas tenaga ahli di bidang konstruksi yang disertai dengan penyediaan pelatihan.
Dilansir dari laman wapresri.go.id, terdapat 147 negara yang terlibat dalam mega proyek yang dikenal dengan nama Belt and Road Initiative (BRI), termasuk di dalamnya negara ASEAN turut menjadi ladang investasi Pemerintah China.
Sebagai informasi, megaproyek besutan Presiden China, Xi Jinping ini tidak hanya tersebar di area ASEAN, tetapi juga melebar hingga ke negara Eropa.
Baca Juga: Kisah Perjalanan Burung Hud-Hud Dan Kecerdasannya Menemukan Kerajaan Ratu Balqis
Dalam hal ini, Pemerintah China melebarkan sayap pengaruhnya melalui investasi besar-besaran di bidang infrastruktur hingga energi.
Saat ditanya oleh awak media China pada Minggu, 17 September 2023, Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa Indonesia sendiri telah merasakan keuntungan dari adanya megaproyek Belt and Road Initiative atau BRI ini.
Salah satu proyek pembangunan terkini yang ditelurkan dari hasil kerja sama dari Belt and Road Initiative (BRI) di bidang infrastruktur transportasi adalah pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung.
Baca Juga: Kutukan Warga Lamongan, Jawa Timur yang Berujung Kematian, Ini Duduk Perkaranya
Diketahui Proyek Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung direncanakan bakal beroperasi pada pertengahan Agustus 2023.***