[Fiksi Mini] Minggu Horror Part 1: Pelayat

inNalar.com – Mirror atau Minggu Horror menceritakan tentang kisah-kisah horror pendek berbentuk fiksi mini atau creepy pasta. Mirror akan update dan menemanimu setiap hari Minggu malam. Selamat menikmati.

1. Mati lampu

Mati lampu di saat sedang banyak pekerjaan membuat Bian sangat jengkel. Tangannya meraba-raba mencari lilin dan korek yang tak kunjung ditemukannya. Tak lama kemudian, ruang tamu terlihat sedikit terang. Bian merasa tenang karena ada anggota keluarganya yang menyalakan lilin.Tapi sedetik kemudian Bian teringat kalau ia sedang sendirian di rumah.

Baca Juga: Ayah RAU Yakin Tak Ada Kegiatan Terorisme di Rumahnya: Saya Yakin Tidak Berani

2. Makan malam

“Aku mau bagian paha,” kata adikku.
“Tidak boleh, itu bagian kakak,” seruku melarang.
Adikku menangis kencang. Ibu segera melerai.
“Sudah, jangan bertengkar! Besok kita berburu manusia lagi.”

3. Ikut ujian

Reno Bahari nilainya selalu menduduki posisi teratas di antara teman sekelasnya. Disusul Vita Aleyda, Giovanni, Leony Imelda. Guru membuang kertas ujian Leony Imelda meskipun masuk dalam jajaran nilai tertinggi. Ia memang murid pandai yang telah meninggal 6 bulan lalu.

Baca Juga: Terungkap! Keseharian RAU Terduga Teroris yang Ditangkap di Yogyakarta, Berprofesi sebagai Pedagang

4. Orang ketiga

Aku berfoto berdua bersama kekasihku menggunakan handphone. Entah kenapa ketika aku melihat hasilnya, ada orang lain yang ikut foto bersama kami.

5. Lompat tali

Aku bosan bermain lompat tali dengan Kelly karena ia selalu menang. Kali ini aku menantangnya dan akhirnya dia kalah. Tentu saja, karena aku melilitkan tali itu di lehernya.

Baca Juga: RAU Terduga Teroris yang Ditangkap di Yogyakarta, Ternyata Sedang Antar Anak ke Sekolah Sebelum Dibekuk

6. Pelayat

Seluruh pelayat sudah meninggalkan makam ibuku, kecuali aku. Aku tidak bisa pergi karena kudengar ibuku berteriak dari bawah sana.

Mana creepy pasta yang paling horror menurutmu? Ceritakan pengalaman horrormu jika kamu pernah mengalami.***

Rekomendasi