Fatal! Kesalahan Umum yang Bisa Gagalkan Peserta di Tes SKB CPNS 2024


inNalar.com – Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) adalah tahap krusial dalam proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Setelah lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), peserta menghadapi tantangan lebih berat di SKB, yang akan menjadi penentu kelulusan mereka.

Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Nomor 6 Tahun 2024, materi SKB mencakup beragam jenis ujian, seperti:

– Psikotes

– Tes potensi akademik

– Tes kemampuan bahasa asing

Baca Juga: Kesalahan Fatal Peserta Seleksi PPPK 2024: Hindari Agar Tidak Gagal

– Tes kesehatan jiwa

– Tes kesegaran jasmani

– Tes praktik kerja

– Uji penambahan nilai dari sertifikasi kompetensi

Baca Juga: Kabar Baik! 7 Kategori Guru Honorer Ini Bakal Dapat Kenaikan Gaji hingga Rp1,8 Juta, Anda Termasuk?

– Wawancara

– Tes lainnya yang disesuaikan dengan persyaratan jabatan

Meskipun sudah mempersiapkan diri dengan baik, masih banyak peserta yang gagal di tahap ini. Berikut adalah kesalahan umum yang sering terjadi dan bisa menjadi penghalang bagi peserta untuk lolos:

1. Kurang Menguasai Materi Ujian

Kesalahan pertama yang sering terjadi adalah kurangnya pemahaman terhadap kisi-kisi SKB yang telah disediakan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Banyak peserta hanya fokus pada materi umum, sementara soal SKB sering kali spesifik sesuai jabatan yang dilamar.

Baca Juga: PPN Naik Jadi 12 Persen di 2025: Sektor-Sektor Ini Tidak Terdampak

Selain itu, kurangnya latihan soal juga memperburuk situasi. Tanpa latihan yang memadai, peserta sulit memahami pola soal dan strategi menjawabnya dengan efektif.

2. Manajemen Waktu yang Kurang Baik

Kemampuan mengelola waktu saat ujian sering kali menjadi tantangan besar. Beberapa peserta terlalu lama mengerjakan satu soal hingga mengorbankan waktu untuk soal lainnya.

Tidak sedikit pula yang terburu-buru menjawab tanpa membaca petunjuk soal dengan teliti. Padahal, memahami petunjuk adalah kunci untuk menjawab soal dengan benar.

3. Kecemasan Berlebihan dan Kurang Percaya Diri

Aspek psikologis, seperti kecemasan dan rasa tidak percaya diri, menjadi penyebab utama hilangnya fokus saat ujian. Rasa takut gagal sering kali membayangi pikiran peserta, membuat mereka lebih mudah melakukan kesalahan yang sebenarnya dapat dihindari.

4. Kondisi Fisik yang Tidak Prima

Tes SKB membutuhkan konsentrasi tinggi dan stamina yang baik. Kurang tidur, kelelahan, atau kondisi tubuh yang tidak fit dapat memengaruhi daya pikir peserta.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola tidur dan konsumsi makanan bergizi sebelum hari ujian agar performa tetap optimal.

5. Datang Terlambat ke Lokasi Tes

Keterlambatan sering dianggap sepele, namun dampaknya bisa fatal. Peserta yang terlambat umumnya tidak diizinkan mengikuti ujian, sesuai aturan yang berlaku.

Persiapkan waktu perjalanan dengan matang dan usahakan tiba lebih awal di lokasi tes untuk menghindari risiko ini.

6. Kurang Persiapan untuk Tes Wawancara atau Praktik

Beberapa formasi jabatan mengharuskan peserta menjalani wawancara atau tes praktik selain ujian tertulis. Kegagalan pada tahap ini sering disebabkan oleh minimnya persiapan mental atau kurangnya keterampilan teknis yang relevan.

Wawancara biasanya menguji kemampuan komunikasi, pemahaman tentang jabatan yang dilamar, serta motivasi dan profesionalisme peserta. Sementara itu, tes praktik menuntut keterampilan teknis, terutama untuk posisi seperti tenaga kesehatan atau teknisi.

7. Mengabaikan Persyaratan Administratif

Kesalahan dalam mengurus dokumen administratif juga menjadi penyebab kegagalan yang sering diabaikan. Banyak peserta tidak melengkapi dokumen yang diminta atau terlambat mendaftar, sehingga kehilangan kesempatan untuk melanjutkan proses seleksi.

Pastikan semua dokumen disiapkan sesuai ketentuan dan jadwal pelaksanaan diperhatikan dengan baik.

.*** (Aliya Farras Prastina)

 

Rekomendasi