

inNalar.com – Pembangunan jalan tol menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menangani permasalahan di setiap wilayah Indonesia.
Adanya Jalan tol atau jalan bebas hambatan ini berfungsi sebagai mempercepat waktu tempuh dari wilayah asal menuju ke wilayah tujuan.
Selain itu dibangunnya Tol juga berfungsi sebagai peningkatan dari berbagai sektor, mulai dari sektor ekonomi hingga pariwisata.
Pembangunan Jalan tol sendiri pastinya dibangun dengan menggunakan konstruksi yang layak dan terjamin akan keselamatan penggunanya.
Namun, apa jadinya jika pembangunan jalan tol dengan menggunakan batang bambu sebagai struktur dasar dalam konstruksi jalan tol.
Dilansir inNalar.com dari Youtube Mata S, hal ini benar terjadi pada ruas Jalan Tol Semarang-Demak yang dibangun sepanjang 24,74 kilometer dengan anggaran pembangunan sebesar Rp10 triliun.
Ruas tol Semarang-Demak Jawa Tengah ini dibagi menjadi dua bagian konstruksi yakni, pada bagian pertama antara Semarang – Sayung, sepanjang 10,64 kilometer yang dikerjakan oleh pemerintah.
Lalu pada bagian kedua Sayung – Demak yang mempunyai panjang 16,31 kilometer yang dikerjakan oleh badan usaha jalan tol PT pembangunan Perumahan Semarang Demak.
Pembangunan Tol Semarang-Demak ini menggunakan struktur sebanyak lebih dari 10 juta batang bambu yang disusun setebal 17 lapis.
Hal menarik lainnya, konstruksi ini merupakan yang pertama di Indonesia yang menggabungkan jalan tol dengan tanggul laut.
Jalan tol ini mengadopsi konsep tol asal Belanda, yang digunakan sebagai jalan bebas hambatan sekaligus menjadi tanggul laut pertama di Indonesia.
Pada hal inilah bambu berperan penting, batang bambu yang digunakan pada tol ini berguna sebagai struktur tanggul dan juga konstruksi jalan tol.
Jalan Tol ini disebut sebagai jalan tol diatas laut yang berintegrasi dengan Tanggul Laut sehingg abisa menjadi perlindungan Kota Semarang dari banjir pasang laut.
Diketahui pula jika jalan Tol Semarang-Demak tidak menggunakan tiang pancang dikarenakan konstruksinya sudah Super Kuat dan bentuk tembok yang bisa dijadikan sebagai tanggul laut.
Selain dibangun di atas laut Tol Semarang-Demak ini juga dilengkapi dengan rest area kolam retensi dan juga rumah pompa.***