

inNalar.com – Tahun 2017 adalah tahun dimana Sumatera Utara menggoncang Indonesia. Bagaimana tidak?
Sumatera Utara dikabarkan habiskan Anggaran hingga 1.17 miliar Dollar AS atau setara dengan 16,38 Triliun Rupiah, untuk apa ya?
Proyek yang berada di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara ini merupakan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi atau PLTP.
Baca Juga: Fantastis! Bendungan Terbesar di Sulawesi Selatan Ini Bisa Mengairi Lahan Seluas 23.690 Hektar Area
Dikutip dari laman resmi, Sarullaoperation.com, PLTP Sarulla merupakan proyek tenaga panas bumi terbesar di dunia.
Menjadi PLTP terbesar di dunia, PLTP Sarulla membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pembangunan yakni 4 tahun. Waktu pembangunan ini sudah melewati tahap studi kelayakan, eksplorasi, konstruksi, dan uji coba.
Indonesia dipilih karena Indonesia merupakan wilayah yang potensial dan memiliki sumber daya gheotermal tak terbatas. Hal ini terjadi karena Indonesia berada di dekat “ring of fire“.
Baca Juga: Fantastis! Bendungan Terbesar di Sulawesi Selatan Ini Bisa Mengairi Lahan Seluas 23.690 Hektar Area
Menghabiskan dana fantastis, PLTP sarulla menyediakan 330 Megawatt sebagai bagian dari rencana pemerintah Indonesia untuk menyediakan kapasitas listrik sebesar 35.000 megawatt secara nasional.
PLTP Sarulla diyakini memiliki segudang manfaat untuk sektor lingkungan, masyarakat setempat, dan tentunya sektor ekonomi.
Dengan dibangunnya proyek tenaga panas bumi terbesar di dunia tentu merupakan energi terbarukan dan ramah lingkungan.
Baca Juga: Merinding! Masyarakat Manado Suka Makan Daging Ekstrim, Kulineran Sambil Uji Nyali, Berani Coba?
PLTP Sarulla menggunakan pembangkit listrik yang menampung uap dan air panas bumi yang kemudian disalurkan menjadi energi sepanjang hari. Canggih, ya?
Dengan dibangunnya PLTP termahal dan terbesar di dunia, menurut kamu, apakah pembangunan PLTP Sarulla masih menyisakan efek negatif bagi Indonesia? *** (Febi Komala Dewi)