

InNalar.com – Sebanyak lima bendungan raksasa baru di Indonesia termasuk IKN yang habiskan dana total triliunan rupiah bakal segera diresmikan.
Pemerintah Indonesia terus menggenjot pembangunan infrastruktur yang tersebar di berbagai wilayah salah satunya bendungan yang ada di IKN.
Pemerintah RI melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yakni Direktorat Jenderal Sumber Daya Air tengah memantau lima infrastruktur yang siap diresmikan.
Melalui rilis resmi PUPR pada awal Desember ini, kelimanya akan diresmikan itu dibangun dengan berbagai tujuan penting.
Salah satu yang menjadi tujuan utama ialah untuk mendukung ketahanan air dan pangan di Indonesia.
Selain itu, pembangunan ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Kelima megaproyek yang masuk dalam PSN ialah yang pertama, Bendungan Karian yang ada di Lebak, Banten.
Pembangunannya sendiri berlangsung selama 8 tahun yakni dari 2015-2023 dengan luas genangan 1.740 ha.
Melansir dari infografis Antara, infrastruktur ini memiliki sejumlah manfaat penting untuk masyarakat.
Baca Juga: Wajib Lunas 2024! Pemerintah Provinsi NTT Ternyata Punya Utang Menggunung Capai Rp1,3 Triliun?
Salah satunya ialah bisa menyuplai air untuk 22.000 ha daerah irigasi di Ciunjung.
Selain itu bisa menyediakan air baku sebesar 14,6 m3 per detik untuk wilayah Banten, Jakarta, Bogor hingga Tangerang.
Anggarannya sendiri menelan biaya sekitar Rp1,3 triliun, untuk membangun bendungan terbesar ketiga di Indonesia ini.
Selanjutnya ada Bendungan Cipanas yang terletak di Sumedang, Jawa Barat.
Fasilitas negara yang dibangun sejak 2016-2023 ini memiliki luas genangan sebesar 1,315,95 ha.
Proyek yang menelan anggaran Rp2,03 triliun itu bisa memiliki fungsi untuk menambah suplai air seluas 9.273 ha area pertanian di Sumedang dan Indramayu.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Pramudya Kusumawardana Resmi Cabut dari PBSI, Akui Kena Mental?
Kemudian bisa memenuhi air baku sebanyak 850 liter per detik untuk kawasan industri, permukiman hingga Bandara Kertajati.
Lalu yang ketiga ada Bendungan Sepaku Semoi yang ada di IKN, Penajam Utara, Kalimantan Timur.
Jika dibandingkan dengan yang lain, ini merupakan proyek mini dengan luas genangan 280 ha yang dibangun pada 2020-2023.
Biaya yang dikeluarkan juga cukup kecil ketimbang lainnya yakni hanya mencapai Rp556 miliar.
Nantinya akan difungsikan untuk penyediaan air baku di kawasan IKN dengan kapasitas sebesar 2.000 liter per detik. Serta untuk Balikpapan sebesar 500 liter per detik.
Infrastruktur ini turut memiliki kemampuan reduksi banjir hingga 232 m3 per detik atau sebesar 55 persen untuk Kawasan IKN dan Kecamatan Sepaku.
Baca Juga: Prediksi Ranking BWF: Jonatan Christie Nyaris Salip Anthony Ginting, Bagas-Fikri Cetak Sejarah!
Keempat ada Bendungan Tiu Suntuk yang berada di Sumbawa Barat dibangun sejak Februari 2020 hingga 2023.
Biaya pembangunannya sendiri mencapai Rp1,22 triliun dengan luas genangan mencapai 312,09 ha.
Meski demikian mampu menyuplai air baku untuk 1.900 ha daerah irigasi.
Kemudian bisa mereduksi banjir hingga 390 m3 per detik.
Selain itu memiliki potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 0,81 MW, serta potensi sebagai tempat konservasi, tempat pariwisata, dan perikanan darat.
Terakhir yang kelima ialah Bendungan Lolak yang ada di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Megaproyek ini dibangun sejak 2015 hingga 2023, dengan luas 97,5 ha dengan menelan anggaran Rp1,56 triliun.
Infrastruktur ini memiliki luas area genangan 97,5 hektar, yang direncanakan saat beroperasi untuk memasok air irigasi seluas 2.214 hektar.
Kemudian bisa mendukung penyediaan air baku 500 liter per detik, pariwisata, konservasi air dan memiliki potensi tenaga listrik 2,43 megawatt.
Maka kelima megaproyek tersebut jika ditotal telah menghabiskan anggaran senilai Rp6,7 triliun, nominal yang cukup fantastis.
Endra S. Atmawidjaja sendiri selaku Juru Bicara Kementerian PUPR mengatakan, lima bendungan yang masuk PSN ini siap diresmikan di awal tahun 2024.
Namun untuk tanggal pastinya sendiri belum dirilis, namun yang jelas akan segera diresmikan awal tahun depan. ***