Fakta Menarik Kampus Paling Berkelanjutan Dunia di Depok, Salah Satunya Jadi Persinggahan Migrasi Burung Asia

inNalar.com – Tahukah kamu bahwa salah satu kampus paling berkelanjutan di dunia adanya di Kota Depok? Tidak hanya itu, ada fakta menarik yang belum banyak diketahui orang.

Jadi, salah satu universitas unggulan kota Depok dinobatkan menjadi kampus paling berkelanjutan di Indonesia, Asia, bahkan berada di urutan ke-21 dunia lho.

Pemeringkatan tersebut diambil dari hasil survei UI Green Metric WUR 2024 yang diperkuat pula dengan adanya studi rilisan ITERA 2024. Ya, tentu sudah ketebak ya universitas mana kah ini? 

Baca Juga: Biaya Masuk Rp35 Juta, Pesantren Standar Internasional di Kota Batu Ini Gedungnya Termegah se-Jawa Timur

Ya, Universitas Indonesia berhasil menempati urutan teratas sebagai sustainable university di Indonesia dan masuk dalam deretan perguruan tinggi terhijau se-Asia. 

Lantas, apa saja fakta menarik yang lebih mengejutkan dari sekadar informasi mengenai kampus paling berkelanjutan di dunia? Yuk cari tahu lebih lanjut!

Luas Taman UI Depok

Baca Juga: Pilot Project Sekolah Rakyat Bakal Dibangun di Jakarta, Pakar UGM: Belum Mendesak, 2 Masalah Ini Lebih Urgen

Fakta menarik pertama, yaitu soal luas taman kampusnya yang cukup lega. Jadi, salah satu indikator penting penentu suatu universitas disebut paling berkelanjutan, yakni dapat terlihat dari perbandingan antara luas kampus dengan ruang terbuka hijaunya.

Menghimpun informasi dari salah satu lembaga konsultan lingkungan, GAIA Indonesia, rupanya universitas paling hijau ini memiliki taman seluas 90 hektare.

Jika dibandingkan dengan Institut Pertanian Bogor, luas taman ini memang terbilang jauh lebih lega sebab luas hutan IPB sendiri hanya 20 hektare.

Baca Juga: 3 SD Nasional Plus Terbaik di Medan ini Biaya Masuknya Fantastis, Tembus Rp 54 Juta per Tahun!

Kampus 6 Danau

Fakta menarik kedua, yaitu universitas dengan 6 danau. Siapa bilang warga Depok dan Jakarta hanya bisa short escape menikmati alam ke daerah Bogor. Tahukah bahwa UI memiliki 6 danau yang dikelilingi hehijauan rimbun yang beragam floranya.

Telaga UI Depok yang sudah masyhur di tengah masyarakat adalah Danau Kenanga. Pemandangan gedung rektorat UI dan megahnya masjid universitas ini menjadi view ikonik kampusnya.

Ada pula Danau Agathis yang luasnya mencapai 20.000 meter persegi. Kamu bisa coba mengeksplorasi telaga ini, lokasinya berada di antara lingkungan FMIPA dan Politeknik Negeri Jakarta.

Selain itu, ada Danau Mahoni yang luasnya 45.000 meter persegi. Mahasiswa FIB dan FEB UI tentu tidak asing dengan kolam raksasa yang satu ini.

Baca Juga: Program MBG Kuras Dana Rp71 Triliun, Pakar UGM Wanti Wanti Jangan Sampai Jadi Ladang Korupsi

Selanjutnya ada Danau Puspa, Ulin, dan Salam yang bisa dinikmati alam indahnya di kampus paling berkelanjutan ini.

Tempat Persinggahan Burung Asia

Dengan luas taman kampusnya yang melega hingga 90 hektare, siapa sangka ruang hijaunya menjadi salah satu titik singgah migrasi burung yang datang dari kawasan Asia dan Rusia.

Baca Juga: Bab 7 ‘Sayang Lingkungan’, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 2 SD Kurikulum Merdeka Hal. 146 dan 148

“Hutan kota yang berada di kawasan kampus ini (UI Depok) menjadi salah satu lokasi tempat singgah burung migrasi,” dikutip dari akun Instagram GAIA Indonesia pada Sabtu, 18 Januari 2025.

Burung migrasi itu adalah jenis burung sikep madu Asia yang disebut merupakan salah satu kelompok burung pemangsa. Hewan Asia ini biasanya datang dari Rusia, Asia Timur, dan Siberia.

Bagaimana tidak disebut sebagai kampus paling berkelanjutan di dunia, kampus UI Depok ini tidak hanya memperluas area hijau hutan universitasnya tetapi juga area perairannya pun juga ada banyak.

Baca Juga: Program Sekolah Rakyat Gratis Prabowo Tuai Kontroversi, Begini Tanggapan Para Pakar Pendidikan

Hewan Reptil di Lingkungan Kampus

Civitas akademika UI bisa jadi relate, di sekitaran area taman kampusnya tidak jarang membuat terkejut para penghuninya.

Biawak dan ular yang suka tiba-tiba tampak ini dikarenakan kawasan universitasnya yang memiliki ruang hijau yang cukup rimbun sehingga menjadi ekosistem yang nyaman bagi habitat satwa tersebut.

Melansir dari laman resmi UI, alih-alih keberadaan hewan tersebut menjadi ancaman justru pihak satuan lingkungan kampus justru selalu melakukan monitoring terhadap satwa-satwa yang ada di di sana.

Komitmen tersebut sebagaimana diungkap oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) UI, Dr. Ir. Sjahrul M. Nasri, M.Sc., UI.

Tidak terkecuali pengawasan dan perlindungan mencakup pula hewan reptil di lingkungan kampus UI.***