

inNalar.com – Dulunya di akhir abad ke-16 terdapat sebuah kerajaan islam yang berlokasi di daerah Surakarta dan Yogyakarta.
Kerajaan islam yang lebih akrab dikenal sebagai keraton Yogyakarta ini dulunya digunakan Pangeran Mangkubumi dan keluarga kerajaan menetap.
Namun, seiring berjalannya waktu cikal bakal keraton Yogyakarta ini semakin redup.
Hingga akhirnya, cikal bakal keraton Yogyakarta yang dulunya jadi kerajaan islam ini tidak terurus dan akhirnya punah.
Sekarang tempat yang juga jadi petilasan Pangeran Mangkubumi di Yogyakarta ini hanya tinggal puing-puing bangunannya saja.
Dilansir dari laman YouTube @Senyum_Indonesia, cikal bakal keraton Yogyakarta ini berada di Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta.
Baca Juga: Inilah Waduk Terbaik se-Indonesia di Yogyakarta, Ternyata Punya Kisah Mistis Seperti Ini…
Keraton Yogyakarta dulunya digunakan sebagai pusat pemerintahan, hingga pusat angkatan bersenjata.
Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan Hamengkubuwono I pada saat itu hanya menggunakan cikal bakal keraton Yogyakarta ini untuk tempat singgah sejenak saja.
Terhitung hanya selama setahun yakni tahun 1755 hingga 1756 Pangeran Mangkubumi menempati keraton megah di Yogyakarta ini.
Pangeran Mangkubumi pindah dari cikal bakal keraton Yogyakarta ini ke keraton baru setelah adanya perjanjain Giyanti.
Perjanjian Giyanti sendiri membelah wilayah Mataram menjadi dua bagian, yakni Surakarta dan Yogyakarta.
Sekarang, tempat ini lebih dikenal sebagai Pesanggrahan Ambarketawang yang lokasinya masih berada di area wilayah Yogyakarta.
Baca Juga: Fakta Menarik Yogyakarta yang Jarang Diketahui, Mulai dari Julukan hingga Pusaka Penangkal Wabah
Bangunan yang terletak di Yogyakarta ini dibagi menjadi tiga bagian utama.
Bangunan pertama keraton ini membujur dari utarake selatan yang panjangnya diperkirakan sekitar delapan meter.
Sedangkan di bangunan kedua keraton di Yogyakarta ini letaknya persis di utara bangunan pertama.
Pada bagian bangunan keraton yang ketiga panjangnya diperkirakan sekitar lima belas meter.***