Dr Fahruddin Faiz Ungkap Lima Makna Arti Hidup Sesungguhnya, Penyakit Tidak Bisa Bahagia Itu…

InNalar.com – Dr Fahruddin Faiz merupakan seorang tokoh filsafat yang sekarang mengajar sebagai dosen di salah satu kampus di Yogyakarta.

Selain aktivitas mengajar di kampus, Dr Fahruddin Faiz juga sering memberikan pengajian rutin di Masjid Jenderal Soedirman Yogyakarta.

Kajian filsafat yang sering dibicarakan mengenai konsep kehidupan. Dr Fahruddin Faiz mengajarkan bahwa kehidupan yang bermakna itu sebenarnya mudah untuk dilakukan.

Baca Juga: Intip Besaran Dana Desa di Malang Jawa Timur Tahun 2023, Adakah Kades yang Lakukan Korupsi?

“Penyakit manusia saat ini ketika tidak dapat bahagia adalah karena menyulitkan diri sendiri. Terlebih mengenai rumitnya pikiran mereka,” kata Dr Fahruddin Faiz.

Implementasi kehidupan yang bermakna ada bermacam-macam. Salah satunya adalah konsep eksistensialis berdasarkan tokoh filsafat Frankl ini.

“Menurut Frankl seorang tokoh filsafat eksistensialis ada lima aspek makna hidup untuk lebih bermakna,” jelas Dr Fahruddin Faiz.

Baca Juga: Adopsi Teknologi Rotary Kiln Electric Furnace, Smelter di Sulteng Ini Diprediksi Tambah Pendapatan Negara

Filsafat eksistensialis merupakan salah satu bagian filsafat yang memaknai, mengartikan, sekaligus menjelaskan tentang kehidupan manusia.

Kehidupan manusia memang sangat kompleks, namun menurut Dr Fahruddin Faiz prinsip bahagia itu sebenarnya mudah diimplementasikan.

“Disitu dia memaknai kehidupan ini umur panjang atau pendek tidak masalah yang penting hidupku bahagia, yang penting dapat menikmati dari waktu yang tersisa ini,” terang Dr Fahruddin Faiz.

Baca Juga: Daftar 5 Kuliner di Solo Ternikmat Pada Zamannya, Kini Makanan Tradisional Ini Hampir Punah, Kenapa?

Masalah umur bukanlah sebagai hal yang utama, karena prinsip kebahagiaan itu terdapat dalam hati manusia.

“Makna kehidupan yang pertama berhubungan dengan arti hidup, yang berarti menentukan tujuan hidup kita nantinya seperti apa” tutur Dr Fahruddin Faiz.

Lantas apa yang dinamakan arti hidup, arti hidup adalah bagaimana manusia dapat memberikan tujuan hidupnya.

Tujuan hidup yang dimaksud adalah dengan menentukan sikap dan perilakunya untuk memperoleh kebahagiaan.

“Lalu makna hidup yang kedua adalah kepuasan hidup. Lantas bagaimana sih kepuasan hidup yang kita cari?” ucap Dr Fahruddin Faiz.

Kepuasaan hidup disini adalah mengenai pencapaian yang akan diraih oleh seseorang.

Pencapaian itu dapat diartikan sebagai puncak kejayaan, dapat menggapai cita-cita, kaya raya, dan berbagai pencapaian duniawi lain.

“Makna hidup yang ketiga berhubungan dengan kebebasan” ujar Dr Fahruddin Faiz.

Kebebasan dalam mengekspresikan diri, sebagai individu merupakan salah satu makna kehidupan yang harus di implementasikan.

Menentukan segala hal berdasarkan keinginan adalah hal yang sebernarnya mudah dicapai, namun sulit dilakukan.

“Kita bebas mengekspresikan serta menentukan apa-apa yang menurut kita berharga, terkadang ada orang yang sudah kaya raya tapi dia tidak menginginkan hal itu, dia terkekang dengan keadaan,” tambah dr Fahruddin Faiz.

“Prinsip makna kehidupan yang keempat adalah sikap terhadap kematian,” tegas Dr Fahruddin Faiz.

Penialaian seseorang terhadap kematian juga dapat diartikan sebagai makna hidup, karena sikapnya dalam menilai kematian juga akan menentukan prinsip dalam berkehidupan nantinya.

Tak hanya itu, menghadapi suatu masalah juga menjadikan kita dapat kehidupan bahagia dan sukses. Karena solusi dari suatu masalah menyebabkan kita berpikir keras apabila tidak terbiasa.

“Selain keempat hal itu ini juga sering membentuk makna kehidupan, menghadapi suatu permasalahan dan memutuskan untuk solusi sebuah masalah juga menjadi hal yang wajib dilakukan” pungkas Dr Fahruddin Faiz.***

Rekomendasi