

inNalar.com – Menurut dr Djaja Surya Atmaja, sianida ternyata dapat ditemui di sekeliling kita bahkan pada makanan.
“Sianida ada di sekeliling kita loh”, ungkap dr Djaja Surya Atmaja pada podcast dr. Richard Lee.
dr. Djaja menjelaskan bahwa selama ini kita juga hidup berdampingan dengan sianida.
Lalu ada di mana saja sianida tersebut? Perlukah kita waspadai? Apakah bahaya?
Racun sianida kembali jadi perbincangan setelah film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso tayang.
Racun tersebut diduga menjadi penyebab meninggalnya Mirna Salihin pada tahun 2016 silam.
Kasus kopi sianida pun sangat menggemparkan Indonesia pada saat itu, dan setelah penayangan film dokumenter tersebut, kata sianida menjadi booming kembali.
dr Djaja Surya Atmaja menjelaskan seputar racun sianida di podcast dr. Richard Lee.
Dokter DNA pertama di Indonesia tersebut juga turut menjelaskan seputar kronologi meninggalnya Mirna Salihin dari segi forensik.
dr Djaja ternyata telah menjadi dosen sianida selama 30 tahun dan dapat mencium bau racun tersebut.
dr Djaja Surya Atmaja menjelaskan bahwa sebetulnya sianida juga banyak terdapat di sekeliling kita.
Contohnya pada rokok. Di dalam rokok ternyata ada kandungan sianida.
“Ada 3000 bahan kimia yang berbahaya di rokok, salah satunya sianida”, ungkap dr. Djaja.
Dokter tersebut juga mengungkapkan bahwa orang yang merokok dapat dideteksi sianidanya.
Selain itu, sianida juga ternyata ada di dalam beberapa buah yang sering dimakan.
Buah apel, aprikot, dan plum merupakan beberapa buah yang memiliki kandungan sianida di dalamnya.
Di dalam singkong juga ternyata terdapat kandungan sianida.
Namun, tidak perlu khawatir karena sianida dalam kadar normal yang terdapat di dalam tubuh akan di detoks di organ hati.
Sehingga racun tersebut tidak bahaya bagi tubuh jika memang dalam batas yang normal.
dr Djaja juga menjelaskan jika kadar sianida yang masuk terlalu banyak maka itulah yang bahaya.
“Kalau sianida masuknya kebanyakan, hati tidak akan sanggup mendetoks”, ungkap dr Djaja Surya Atmaja.
Hal tersebutlah yang bisa menimbulkan kematian pada orang yang mengonsumsinya menurut dr Djaja Surya Atmaja.***