

inNalar.com – Hari raya Idul Adha, suatu perayaan yang pasti akan dirayakan umat islam satu kali di setiap tahunnya. Begitu pula dengan Indonesia yang termasuk negara dengan jumlah umat muslim terbanyak di dunia.
Idul adha ini nantinya akan dirayakan di Indonesia tanggal 29/06/2023. Namun apa keistimewaan Idul Adha itu? Dan ada amalan apa saja selama proses Idul Adha tersebut?
Sebelum dilakukannya perayaan Idul Adha, akan ada amalan berpuasa. Dan menurut ustadz Adi Hidayat, puasa yang dilakukan tanggal 9 Dzulhijjah ini sangatlah istimewa.
Baca Juga: Kerinduan ARMY Terbayar! BTS Luncurkan Single Baru Berjudul ‘Take Two’ Guna Menghibur Para Penggemar
Salah satunya ialah bagi umat muslim yang belum memiliki kemampuan untuk melakukan haji, karena umat tersebut bisa melakukan ibadah bersamaan dengan momentum waktu wukuf di arofah bagi yang sedang melakukan haji.
Karena itu Ustadz Adi Hidaya mengajak umat muslim untuk melakukan puasa arafah di bulan dzulhijjah ini. Karena ibadah di bulan Dzulhijjah ini sangat penting, bahkan sangat spesifik untuk menunaikannya.
Bagaimana tidak sangat penting dan sangat spesifik. Karena pada tanggal 9 Dzulhijjah, umat muslim yang tengah melaksanakan haji, mereka sedang melakukan rukun haji. Adapun yang dilakukan jama’ah haji saat itu adalah untuk diam, muhasabah, merenung hingga memohon ampunan dari Allah SWT di Arafah.
Baca Juga: Intip Keseruan Warganet Saat War Tiket Konser Band One Ok Rock yang Lagi Trending di Twitter
Tentu tidak hanya ustadz Adi Hidayat saja yang mengajak untuk melakukan puasa ini. Karena Nabi Muhammad SAW pun sangat menganjurkan untuk berpuasa.
Ada pula hadits yang diucapkan oleh ustadz Adi Hidayat, tentang puasa Arafah ini, nabi Muhammad berharap pada Allah jika yang melakukan puasa tepat dengan momentum Arafah, Nabi Muhammad berharap jika pahalanya di sisi Allah SWT dapat menggugurkan dosa-dosa satu tahun yang telah berlalu. Dan dapat terjaga dari dosa satu tahun yang akan datang.
Jadi pada ceramahnya, ustadz Adi Hidayat menyebutkan jika keutamaan dan keistimewaan puasa Arafah ini adalah untuk mendapatkan ampunan dosa untuk satu tahun besok, dan satu tahun kemarin. Karena puasa ini pun hanya ada satu kali dalam setahun.
Baca Juga: Baru Tayang di Netflix! Begini Sinopsis Drakor Bloodhounds yang Dibintangi Oleh Woo Do Hwan
Selanjutnya perlu diingat juga, untuk melakukan puasa ini, bukan hanya untuk menahan hawa nafsu, lapar dan haus. Melainkan meminta agar potensi dosa yang pernah dilakukan untuk satu tahun ke depan dan satu tahun kemarin dapat diampuni.
Adapun yang dimaksud adalah untuk mengisi waktu selama itu untuk evaluasi kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi. Dan memiliki kemungkinan dosa dalam waktu satu tahun kemarin. Jadi, latihlah untuk berpuasa khusyuk seperti para jamaah haji yang ada di arofah.
Momentum waktu yang bertepatan ini sebenarnya juga karena jamaah haji akan merenungkan dosa-dosanya dan memberikan doa terbaik selama wukuf di arofah.
Baca Juga: Benarkah Peringkat Dunia Klub Baru Lionel Messi Masih di Bawah Persib Bandung dan Persija Jakarta?
Jadi bagi orang yang belum bisa melaksanakan haji, lakukanlah renungan-renungan tersebut. Sebagaimana mirip dengan orang yang tengah melakukan haji. Agar nantinya bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan mampu meninggalkan segala keburukan yang dilakukannya.
Cobalah untuk merenungkan dosa-dosanya, bagaimana hubungan dengan Allah, hubungan dengan istri, dengan anak, dengan saudara, dengan tetangga, dengan hewan dan makhluk-makhluk lainnya. renungkanlah dengan baik dan bertaubatlah agar mendapatkan ampunan terbaik di sisi Allah.
Seperti itulah keistimewaan berpuasa di Idul Adha. Tentu sebagai umat muslim, dan sebagai manusia yang melakukan banyak kesalahan, kita harus meminta ampunan sebaik mungkin agar dosa kita dapat diampuni pada setahun ke depan dan satu tahun sebelumnya.***
(Alma Malik Dewantara)