Dokter Reisa Ungkap Ternyata Hanya Segini Lamanya Vaksin Bisa Melindungi Tubuh, Booster Itu Sangat Perlu !


inNalar.com – Simak penjelasan Dokter Reisa mengenai lamanya vaksin bisa melindungi tubuh dari Covid 19.

Dokter Reisa ungkap ternyata hanya segini lamanya vaksin bisa melindungi tubuh, waktu yang disebutkan tersebut nyatanya tidak sesuai ekspektasi publik.

Berhubung hanya segini lamanya vaksin bisa melindungi tubuh, Dokter Reisa menekankan jika booster itu sangat perlu.

Baca Juga: PT KAI Sabet 2 Penghargaan Bergengsi di Indonesian Public Relations Summit 2022

Masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan booster, justru saat ini ada vaksin booster kedua yang diberlakukan untuk tenaga kesehatan.

Masyarakat sering beranggapan vaksin bisa melindungi selamanya. Tapi Dokter Reisa beberkan fakta lama vaksin bisa melindungi tubuh.

Lantas sebenarnya berapa lama vaksin bisa melindungi tubuh dari ancaman Covid 19 ?

Baca Juga: Writer’s Block, Momok Terbesar Bagi Para Penulis, Kenali Pengertian, Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya

Jawaban atas pertanyaan ini diungkap Dokter Reisa sebagaimana dikutip InNalar.com dalam acara siaran sehat bersama Dokter Reisa pada Senin, 1 Agustus 2022.

Melalui kesempatan tersebut, Dokter Reisa menjelaskan jika booster itu sangat perlu karena untuk meningkatkan antibodi.

“Suntikan booster itu untuk meningkatkan lagi jumlah atau kadar antibodi yang ada di dalam tubuh kita sehingga kita bisa terlindungi secara optimal kembali,” tutur Dokter Reisa.

Baca Juga: Setelah J-HOPE BTS, Kini RM BTS Juga Akan Melakukan Debut Album Solo

Menurut Dokter Reisa masyarakat jangan salah menilai jika sudah disuntik vaksin sekali bisa melindungi seumur hidup karena booster tetap diperlukan.

“Jadi jika ada yang merasa ah males (booster), jangan mengira satu kali suntikan bisa melindungi kita seumur hidup. Vaksin yang tersedia ini masih membutuhkan booster – booster berikutnya,” ujarnya.

Selain itu Dokter Reisa mengungkap hasil dari penelitian di dunia terkait lamanya waktu vaksin bisa melindungi tubuh manusia.

Baca Juga: Kominfo Buka Blokir PayPal Selama 5 hari, Netizen: Bukan Masalah 5 Hari, Seterusnya Bagaimana?

“Sayang sekali bahwa sampai saat ini vaksinasi yang tersedia untuk kita di dunia ini memang secara riset itu hanya melindungi kita paling tidak enam bulan saja,” ungkapnya.

Bagi Dokter Reisa kadar antibodi yang ada di dalam tubuh manusia harus selalu ditingkatkan agar tidak menurun.

“Setelah di vaksin lengkap karena memang kadar antibodi di dalam tubuh kita akan menurun nantinya. Nah dibutuhkan suntikan booster itu untuk meningkatkan lagi jumlah atau kadar antibodi yang ada di dalam tubuh,” jelasnya.

Baca Juga: Sering Dibilang Mirip, Kurma Citayam dan Marion Jola Akhirnya Bertemu, Tampak Seperti Kakak Adik

Saat ini sendiri mulai berjalan booster kedua untuk tenaga kesehatan meskipun banyak masyarakat yang belum mendapat booster pertama.

Hal ini dalam pandangan Dokter Reisa merupakan wujud untuk menyiapkan SDM di bidang kesehatan karena mereka sangat diperlukan.

“Nah mangkanya tenaga kesehatan ini SDM kesehatan diberikan kesempatan untuk melakukan booster kedua. karena memang (secara urutan) Tenaga Kesehatan awal – awal baru setelah itu masyarakat,” ujarnya.

Dokter Reisa turut menekankan jika pemberian vaksin booster juga merupakan upaya untuk menekan penyakit yang lebih berat.

“Jadi kita upayakan kadar antibodi harus tetap tinggi di dalam tubuh kita. Paling tidak mengurangi penyakit berat terus kemungkinan meninggal dunia itu kan bisa ditekan,” tutup Dokter Reisa.***

Rekomendasi