

inNalar.com – Bagi sebagian penduduk DKI Jakarta, bisa jadi kabar kemacetan ibukota ini barangkali tidak mengagetkan.
Namun apakah kamu menyangka bahwa tingkat keparahan kemacetan Jakarta membuat daerah ini dinobatkan sebagai kota termacet di dunia?
Bukan yang terparah, ibukota negara kita hanya bertengger di urutan ke-30 besar kota termacet di dunia.
Penilaian itu didasari oleh data survei yang dilakukan oleh lembaga pemeringkatan traffic jam Tomtom Traffic Index.
Meski bukan kota teratas yang paling macet di dunia, apakah kamu tahu dimana posisi peringkat ibukota negara di antara negara Asia lainnya?
Indonesia berada di urutan ke-8 lalu lintas terpadat di Asia. Kabar menguntungkan ibukota bukan di urutan pertama.
Baca Juga: Yakin Orang Jawa Barat Sulit Merantau? TOP 3 Perantau di 5 Daerah Yogyakarta Ini dari Jabar Loh
Sebab Kota Bengaluru dan Pune di India lah yang menduduki posisi pertama dan kedua sebagai kota termacet di Asia.
Sementara warga Jakarta butuh waktu tempuh 23,2 menit per 10 kilometer demi melewati badai lalu lintas yang seringkali padat merayap.
Sebagai pembanding, warga India harus menghabiskan waktu selama 28,1 menit untuk bisa melewati kemacetan di kotanya.
Kota termacet di Asia lainnya yang senasib dengan Jakarta, yaitu Manila di Filipina di urutan ketiga.
Lebih lanjut, ada pula Taichung di Taiwan di urutan keempat dan Sapporo di Jepang di urutan kelima.
Kemudian Kaohsiung di Taiwan dan Nagoya di urutan keenam dan ketujuh.
Jakarta berada di urutan kedelapan dan disusul oleh Tokyo, Jepang dan Tainan di Taiwan di urutan kesembilan dan kesepuluh.
Merujuk data real time yang ditunjukkan oleh Tomtom Traffic Index, jika dipetakan setidaknya ibukota negara kita punya 530 titik kemacetan.
Rerata waktu perjalanan di setiap 10 kilometernya 23 menit 18 detik, jauh di atas rata-rata normal yang harusnya hanya 2 menit 22 detik.
Tidak kalah mengagetkannya lagi, jika kemacetan Jakarta diuraikan panjangnya bisa terlihat mengular hingga 402,8 kilometer.
Fenomena macetnya ibukota ini diiringi pula dengan volume kendaraan yang amat banyak.
Menurut data BPS yang telah di-update pada 20 Februari 2024 lalu, kepemilikan kendaraan mobil terhitung ada 3.772.850 unit.
Baca Juga: Surganya Para Pecinta Buku, 7 Perpustakaan Termegah Bandung Ini Jangan Diskip: No 7 Legend Banget!
Sementara total motor yang bertebaran di DKI Jakarta diketahui banyaknya 17.347.866 unit.
Adapun total kendaraan seluruh jenisnya bisa menembus hingga 21.911.811. Jadi tidak heran bukan jika ibukota negara kita masuk daftar kota termacet di dunia?***