

inNalar.com – Terdapat satu tambang emas yang telah ditinggalkan di Sumatera Barat.
Diketahui jika tambang emas di Sumatera Barat tersebut merupakan tambang yang telah berumur ratusan tahun.
Karena tambang emas di Sumatera Barat itu saja ditemukan sejak jaman kolonial Belanda.
Bahkan eksploitasi tambang emas di Sumatera Barat tersebut dilakukan sejak tahun 1669.
Meskipun tambang emas yang dimaksud saat ini hanyalah menyisakan kisah sejarah, karena sudah ditinggalkan.
Dilansir dari p2k.stekom.ac.id, Pada tahun 1928, Tambang emas di Sumatera Barat tersebut akhirnya ditutup.
Baca Juga: Disebut Sebagai Pulau Sapi, Desa Unik di Kalimantan Utara Ini Tidak Dihuni Banyak Sapi, tapi…
Penyebab dari ditutupnya tambang emas tersebut dikarenakan terjadinya keborosan serta kacaunya administrasi.
Meskipun telah ditutup, tambang emas itu kini justru menjadi tempat wisata, dimana bekas kegiatan penambangan yang dilakukan dahulu masih dapat terlihat.
Tambang emas yang dimaksud adalah Tambang Salido, yang berada di di Desa Salido Ketek, Nagari Tambang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Karena menjadi daerah tambang emas Salido, tentu daerah Nagari Tambang Sumatera Barat memiliki fasilitas yang mendukung dalam penggalian emasnya.
Jadi, jika para pengunjung bermain ke wilayah Nagari Tambang di Sumatera Barat, nantinya akan nampak terowongan dan puing-puing bekas dari pabrik pengolahan emas jaman kolonial Belanda.
Masih terdapat pula peninggalan sejarah yang terdapat Nagari Tambang Sumatera Barat, yaitu seperti pembangkit listrik tenaga air yang dibangun Belanda.
Selain itu, terdapat pula terowongan sepanjang kurang lebih 500 meter, dimana di atasnya terdapat jembatan air.
Adapun fungsi dari jembatan air tersebut adalah untuk menyalurkan air di atas sebuah lembah pada perbukitan Salido.
Ada pula tangga yang berjumlah kurang lebih 300 buah anak tangga, yang merupakan peninggalan kolonial Belanda.***