Ditengah Isu Pemilu Palsu, Rusia Cetak Surplus Anggaran Federal hingga USD 2,3 Miliar, Sektor Ini Berpengaruh


inNalar.com –
Meski Rusia sedang dikecam dunia akibat dugaan melakukan pemilu palsu di wilayah Kyiv Ukraina, namun negara ini dilaporkan tengah mengalami surplus anggaran federal hingga USD 2,3 miliar.

Kabar baik ini menjawab defisit anggaran federal Rusia pada Maret lalu dapat segera dipulihkan.

Surplus anggaran federal Rusia diberitakan laman media harian asli Rusia Tass pada 8 September 2023 pukul 20.01 WIB.

Baca Juga: Viral Ibu-ibu Kendarai Fortuner di Jalan Tol Sumsel Nekat Buka Plang Pembatas untuk Putar Balik, Kena Denda?

Surplus anggaran federal yang dimaksud mengacu pada laporan neraca konsolidasi kawasan pada bulan Agustus.

Dari neraca konsolidasi ini didapati adanya penambahan sebanyak 140 miliar Rubel yang menyebabkan pendapatan naik hingga 56% dibanding tahun lalu.

Berkaca pada bulan Maret, Rusia sempat mengalami defisit anggaran dengan menurunnya tingkat penjualan di sektor minyak dan gas.

Baca Juga: Simpan Cadangan Emas 40 Juta Ton? Warga di “Desa Emas” Kalimantan Tengah Ini Tak Perlu Susah Cari Kerja, tapi…

Saat itu, nominal dari defisit anggaran federal yang dialami Rusia mencapai Rp 520,1 triliun.

Hal ini diperparah dengan biaya yang terus dikeluarkan untuk membiayai operasi militer ke Ukraina.

Ekonomi Rusia kini mulai membaik dengan surplusnya anggaran federal, kemudian TASS juga menyatakan bahwa menurut pendapat Perdana Menteri Mikhail Mishustin hal ini dapat terjadi karena adanya peningkatan penjualan di sektor non migas.

Baca Juga: Habiskan Dana Rp27 Miliar, Kalimantan Barat Bakal Punya Destinasi Wisata Mewah tapi Murah Meriah, Apa Saja?

Salah satu komoditi ekspor non-migas Rusia pada tahun 2023 adalah biji-bijian yang diperkirakan berpotensi hingga menghasilkan 57 juta ton biji-bijian , dan sebanyak 43,7 ton berasal dari biji-bijian gandum.

Di tahun 2022 saja, Rusia berhasil memanen gandum hingga 153,8 juta ton gandum dan mendapatkan penghasilan ekspor yang meningkat dari penjualan gandum.

Selain itu Rusia juga meningkatkan potensi produksi dan penjualan minyak nabati dari bunga matahari sekaligus tepung dari bunga matahari.

Pada bulan Juni 2023, Kementerian Pertanian Rusia memperpanjang bea ekspor tepung dan minyak matahari dan berakhir hingga 31 Agustus 203.

Resolusi ini juga berdampak pada bea ekspor Rusia atas minyak bunga matahari menjadi nol pada bulan Juni dan tepung bunga matahari diturunkan sebesar 24%.

Selain sektor biji-bijian, Rusia juga mengembangkan sektor penjualan di bidang manufaktur, produk pertanian lain, hingga bahan makanan. ***

Rekomendasi