Disulap Berstandar FIFA, Stadion Terbesar di Lamongan Dipermak Besar-Besaran: Dana Terkuras Rp300 Miliar!


inNalar.com
– Pembangunan sarana olahraga jadi salah satu fokus pemerintah. Salah satunya pembangunan stadion di Jawa Timur yang menelan biaya hingga Rp300 miliar yang berasal dari kementerian PUPR.

Stadion terbesar di Lamongan, Surajaya, sedang menjalani renovasi besar-besaran untuk memenuhi standar FIFA.

Proyek ini diharapkan selesai pada akhir tahun 2024. “Pengerjaan hanya tinggal finishing saja, terkait kursi mungkin akan selesai pada bulan November,” dikutip inNalar.com dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Lamongan.

Baca Juga: Berkat Dana Rp 27 Miliar, Stadion Kebanggaan Samarinda Bakal Jadi Kandang Mewah Borneo FC

Renovasi mencakup pembongkaran total struktur lama dan pembangunan ulang dengan desain modern yang mencakup fasilitas terbaru.

Seperti kursi tribun, lapangan dengan rumput berstandar internasional, serta sistem pencahayaan yang mendukung siaran televisi.

Proyek ini dipimpin oleh PT WIKA Gedung, dengan pengawasan langsung dari Pemerintah Kabupaten Lamongan.

Baca Juga: Armada Transjakarta Mengganda 3 Kali Lipat! Bepergian dengan Bus Listrik di Jakarta Makin Sat Set

Pemerintah Lamongan menekankan pentingnya renovasi ini untuk meningkatkan potensi daerah sebagai tuan rumah event olahraga berskala nasional maupun internasional.

Hingga saat ini, progres pembangunan telah mencapai lebih dari 56 persen, dengan pemasangan kursi tribun dan rumput lapangan menjadi prioritas utama.

Renovasi ini juga mencakup perbaikan sistem drainase untuk mengatasi genangan air, yang menjadi salah satu masalah utama pada struktur lama.

Baca Juga: Jatuh Bangun Bandara Internasional Jawa Barat, Mega Proyek Rp2,6 Triliun yang Berakhir Tak Sesuai Ekspektasi

Selain itu, atap tribun didesain ulang untuk memberikan kenyamanan lebih bagi penonton, sehingga Stadion Surajaya dapat menjadi ikon baru bagi warga Lamongan.

Namun, ada dua monumen lama yang tidak akan dihilangkan. Yaitu monumen Choirul Huda yang merupakan legenda klub Persela, dan plakat pembangunan pertama GOR Surajaya.

Dengan mengadopsi standar FIFA, GOR ini tidak hanya akan mendukung kompetisi lokal seperti Liga 1 dan Liga 2, tetapi juga membuka peluang menjadi tuan rumah untuk turnamen internasional.

Baca Juga: Bangsa Hobbit dalam Seri Film Lord of The Rings dari Indonesia? Ini Temuan Mengejutkan Arkeolog di Flores

Pembangunan stadion ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan daya saing Lamongan di sektor olahraga.

Selama ini, fasilitas olahraga ini menjadi simbol kebanggaan masyarakat sekitar, terutama sebagai markas Persela Lamongan.

Dengan renovasi ini, stadion tersebut diharapkan mampu menarik lebih banyak perhatian dari klub-klub besar, sponsor, serta penyelenggara event olahraga.

Baca Juga: BRI Pacu Sharing Economy bagi Masyarakat Melalui AgenBRILink, Jumlah Kantor Dikurangi

Anggaran sebesar Rp300 miliar dialokasikan untuk memastikan bahwa setiap aspek renovasi memenuhi spesifikasi internasional.

Stadion Surajaya yang baru akan menjadi pusat olahraga yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Lamongan, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui penyelenggaraan acara besar.

Renovasi ini juga menjadi bukti komitmen Lamongan dalam membangun infrastruktur modern yang mampu bersaing di tingkat global.***(Muhammad Arif)

 

Rekomendasi