Disokong Dana APBD, Jawa Tengah Sambut 8 Infrastruktur Jalan Baru Senilai Rp24,1 Miliar pada Oktober 2024

inNalar.com – Jawa Tengah kembali memperlihatkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas infrastruktur daerah.

Pada Oktober 2024, sebanyak delapan proyek infrastruktur sarana dan prasarana jalan di Kabupaten Pekalongan dengan total nilai Rp24,1 miliar diresmikan oleh Penjabat Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Nana Sudjana.

Peresmian tersebut dilakukan pada Kamis, 3 Oktober 2024, di Kabupaten Pekalongan.
Delapan proyek jalan ini merupakan bagian dari bantuan keuangan sarana dan prasarana Pemerintah Provinsi Jateng untuk tahun anggaran 2024.

Baca Juga: Makin Kece, Creative Hub di Kota Bandung Rp40 Miliar Jadi Wadah Kreativitas Milenial dan Gen Z

Beberapa proyek yang diresmikan meliputi:

1. Rekonstruksi Ruas Jalan Yosorejo-Curugmuncar, Kecamatan Petungkriyono
2. Rekonstruksi Ruas Jalan Domiyang-Notogiwang, Kecamatan Paninggaran
3. Rehabilitasi Ruas Jalan Kapatihan-Wonokerto, Kecamatan Wiradesa
4. Rehabilitasi Ruas Jalan Sidomulyo-Ketingkrang, Kecamatan Lebakbarang
5. Rehabilitasi Ruas Jalan Dororejo-Rogoselo, Kecamatan Doro
6. Rehabilitasi Ruas Jalan Timbangsari-Songgodadi, Kecamatan Lebakbarang
7. Rehabilitasi Ruas Jalan Tenogo-Wangkelang, Kecamatan Paninggaran
8. Rehabilitasi Ruas Jalan Blancanan-Boyoteluk, Kecamatan Siwalan.

Nana Sudjana menyampaikan bahwa seluruh proyek pembangunan jalan ini telah selesai dan diresmikan untuk meningkatkan konektivitas antardaerah.

Baca Juga: Efek ‘Happy’ Minuman Manis Dibongkar dr Zaidul Akbar, Beri Kebahagiaan Palsu Berujung Candu

Perbaikan infrastruktur jalan ini diharapkan mampu memperlancar mobilisasi jasa dan distribusi barang.

Terutama produk pertanian dan hasil UMKM, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten Pekalongan.

Dalam kesempatan tersebut, Nana juga menekankan pentingnya sinergi pembangunan antara pemerintah provinsi dengan kabupaten dan kota.

Baca Juga: Takut Dicaplok Asing, Daerah Kepulauan Terluar Indonesia di Sulawesi Utara Ingin Bentuk Provinsi Mandiri

Bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jateng berfungsi sebagai stimulus untuk mempercepat pembangunan daerah dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Dampak nyata dari pembangunan infrastruktur jalan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan aksesibilitas antarwilayah.

Akan tetapi juga memperlancar distribusi komoditas lokal, khususnya hasil pertanian, yang merupakan sektor unggulan Jawa Tengah.

Baca Juga: Angka IPM Saingi Provinsi Induk, 5 Kabupaten di Sulawesi Utara Mantap Ingin Hidup Bahagia Jadi CDOB

Tidak hanya infrastruktur, perhatian juga diberikan pada sektor pertanian.

Sebagai salah satu lumbung pangan nasional, Jawa Tengah ditargetkan untuk meningkatkan produksi berasnya.

Upaya ini dilakukan melalui pengoptimalan pompanisasi dan penambahan areal tanam.
Pemerintah Provinsi Jateng menerima bantuan pompanisasi sebanyak 5.100 unit untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian di kabupaten dan kota.

Baca Juga: Lintasi Beberapa Rezim, Daerah di Sulawesi Selatan Hingga Kini Masih Berjuang Jadi Provinsi Baru

Luas tambah tanam di Jawa Tengah ditargetkan sebesar 85.651 hektare, dengan kesanggupan dari kabupaten/kota mencapai 65.140 hektare.

Hal ini menjadi langkah penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional sekaligus mendorong kesejahteraan petani lokal.

Pj Gubernur Nana Sudjana menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan dan dukungan terhadap sektor pertanian merupakan bagian dari program prioritas pemerintah provinsi.

Dengan adanya perbaikan jalan yang memadai, diharapkan perekonomian lokal dapat tumbuh lebih cepat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat posisi Jawa Tengah sebagai salah satu wilayah strategis dalam distribusi barang dan jasa di Indonesia.***

 

Rekomendasi