

inNalar.com – Jalan tol menjadi salah satu infrastruktur yang memang dibutuhkan hampir semua masyarakat Indonesia.
Pembangunan jalan tol di Indonesia ini tidak hanya dilakukan di Pulau Jawa, namun juga dilakukan di luar Pulau Jawa salah satunya jalan tol Pekanbaru – Dumai di Riau.
Contohnya saja Jalan Tol Pekanbaru-Dumai yang juga sering disebut dengan nama Jalan Tol Permai. Uniknya, jalan tol ini diresmikan secara online.
Baca Juga: Dijamin ‘SAMAWA’! Beginilah Cara Rasulullah Menyelesaikan Konflik Rumah Tangga Menurut Buya Yahya
Jalan Tol Pekanbaru-Dumai ini menghubungkan antara Kota Pekanbaru dengan Kota Dumai.
Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai ini dimulai pada tahun 2017 dan berhasil diresmikan pada tahun 2020.
Menariknya, peresmian tersebut berbeda dengan peresmian tol lainnya. Karena apa? Karena peresmian ini dilakukan Presiden Jokowi secara virtual atau online dari Istana Kepresidenan Bogor.
Hal tersebut dilakukan karena situasi Covid-19 pada tahun 2020 masih cukup tinggi.
Dilansir inNalar.com dari covid.go.id, jumlah kasus aktif pada September 2020 mencapai 57.796 kasus dengan penambahan sampai 3.989 kasus.
Jalan Tol Pekanbaru-Dumai sendiri merupakan sebuah jalan tol yang membentang sepanjang 131 km.
Baca Juga: Link Pesan Tiket Kereta Api Cepat Bandung-Jakarta, Dibuka Uji Coba Gratis Pada 16-30 September 2023!
Kontraktor yang bertanggung jawab atas pembangunan jalan tol ini adalah PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) yang merupakan anak usaha BUMN PT Hutama Karya (Persero) (HK).
Jalan Tol Pekanbaru-Dumai ini terdiri dari enam rute dengan terdiri dari rute 1 menghubungkan antara Pekanbaru-Minas sepanjang 9,5 km.
Kemudian, rute 2 menghubungkan Minas-Kandis Selatan dengan panjang 24,1 km. Rute 3 menghubungkan Kandis Selatan-Kandis Utara dengan panjang 16,9 km.
Setelahnya, rute 4 menghubungkan Kandis Utara-Duri Selatan sepanjang 26,2 km. Rute 5 antara Duri Selatan-Duri Utara sepanjang 29,45 km, dan rute 6 antara Duri Utara-Dumai sepanjang 25,05 km.
Jalan Tol Pekanbaru-Dumai merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan menjadi tol pertama di Indonesia yang pembangunannya teknologi CSP.
Dilansir inNalar.com dari HKI Infrastruktur, CSP merupakan inovasi struktur baja plat dengan bentuk bergelombang yang kekuatan strukturnya dapat meningkat hingga lima puluh kali lipat.
Baca Juga: 10 Kabupaten Penghasil Kelapa Terbanyak di Jawa Timur, Nomor 1 Bukan Malang Tapi…
Dalam pembangunannya, PT HKI menggunakan teknologi CSP & Mortar Busa sepanjang 159 meter pada seksi 4.
Jalan tol yang dibangun selama kurang lebih empat tahun ini menghabiskan dana investasi kurang lebih Rp12,18 triliun.***