Dipenuhi Jagoan Kungfu, Seni Beladiri Legendaris Tiongkok Ternyata Juga Ada di Kampung Pecinan Surabaya

inNalar.com – Apakah yang Anda ketahui tentang Kungfu? Ketika mendengar kata tersebut sebagian dari Anda mungkin akan langsung berpikir tentang Tiongkok.

Hal ini memang benar adanya—apalagi seni beladiri ini adalah simbol kekuatan di sana. Tapi ternyata, para master Kungfu asal Tiongkok ini juga berkumpul di kampung yang ada di Surabaya, lho!

Usut punya usut, sang master Kungfu di Kota Surabaya ini bisa meloncat tinggi dari atap ke atap, lho! Penasaran?

Baca Juga: Emiten Tambang Raksasa Emas Papua Ini Bertransformasi Jadi Pelopor Program Restorasi Mangrove

Kampung Kungfu Pecinan yang dapat ditemukan di daerah Kapasan Dalam. Di sini, Anda bisa menjumpai para jagoan seni beladiri yang loncat dari atap ke atap ketika menghelat suatu pertarungan.

Menyadur Youtube Shimareaan, diketahui bahwa kampung ini sudah sejak dulu dihuni oleh masyarakat Tionghoa, tepatnya saat munculnya area pemukiman Pecinan yang notabene-nya ada di sekitar wilayah Kelenteng Boen Bio, tepat pada ke-18.

Seperti ditiban rezeki nomplok, mereka kemudian diberi tanah secara cuma-cuma oleh sang pemilik kelenteng Boen Bio—mengingat perangai baik juga sangat meletak dengan sang-empunya Kelenteng ini.

Baca Juga: Kalah Telak Atas Liverpool, Ange Postecoglou Keukeh Tak Akan Rubah Strategi Awal

Karena kepiawaian Kungfunya, orang-orang pendatang asal Tionghoa ini kemudian dijuluki ‘Buaya Kapasan’ oleh Pemerintah Kolonial Belanda—karena tepat pada masa itu, imperial Belanda masih eksis di tanah air.

Uniknya, orang-orang Belanda yang hendak memasuki Kampung ini juga akan berpikir ribuan kali—karena sang master Kungfu ini punya kemampuan diatas rata-rata, bahkan bisa lompat setinggi genteng. Secara kebetulan, para pendatang Tionghoa ini juga sangat berpihak ke Indonesia, lho!

Tidak hanya itu, mereka juga dikenal sebagai seorang ‘sensei’ atau sang ahlinya pengobatan tradisional.

Baca Juga: Jelang Laga Inter Milan vs Como Liga Italia, Pelatih Inzaghi Ragukan De Vrij dan Darmian Tampil

Bahkan dulu, apabila ada para pejuang perang yang terluka, para sensei ini menjadi garda terdepan yang memberikan pengobatan kepada mereka di suatu bangsal.

Sebagai tambahan informasi, bangsal ini dulunya dikenal sebagai Balai Keselamatan Tong Yang We.

Jadi apabila ada pejuang yang terluka, mereka dengan cepat akan dilarikan ke bangsal tersebut untuk diberikan pengobatan, sedangkan prajurit yang masih dalam keadaan prima akan tetap berjaga.

Hingga kini, tempat mereka biasa menyelenggarakan latihan adalah di pelataran Kelenteng Boen Bio.

Belasan anak muda yang berkeinginan untuk mendalami seni beladiri Kungfu ini bisa berguru di sini. Biasanya, mereka akan mengadakan latihan di hari-hari tertentu saja.

Baca Juga: Layak Dikoleksi, Keunikan Uang Kuno Rp1000 Sisingamangaraja tahun 1987 Nggak Main-Main!

Meskipun seni beladiri Kungfu ini menjadi simbol kekuatan Tiongkok, tapi bagi Anda yang berminat untuk mempelajarinya, Anda bisa datang ke Kampung Pecinan Surabaya, karena kursus ini juga dibuka untuk umum. ***