

inNalar.com – Sebuah taman hiburan biasanya dibangun dengan tujuan untuk menarik pengunjung yang ingin melepas penat dari kehidupan sehari-hari.
Wonderia Semarang juga merupakan salah satu taman hiburan yang dibangun dengan tujuan yang sama.
Akan tetapi, berbeda dengan taman hiburan kebanyakan, Wonderia Semarang justru ditutup secara permanen hingga saat ini.
Taman Wonderia Semarang dibuka untuk pertama kali pada tahun 2007 dan dibangun di atas lahan seluas 3 hektare.
Saat pertama kali dibuka, taman hiburan ini langsung menjadi pusat rekreasi favorit warga Semarang karena menyajikan berbagai macam wahana yang menarik untuk dikunjungi.
Akan tetapi, sebuah insiden yang terjadi tidak lama setelah pembukaan Taman Wonderia ini membuat beberapa orang harus meninggal.
Sejak saat itu, taman hiburan ini terus sepi dan puncaknya, pada tahun 2018, taman ini ditutup secara total.
Penutupan dari taman bermain ini tidak hanya terjadi karena lokasi yang terus sepi, tapi, juga krena masalah lain seperti tunggakan pajak dan juga bagaimana pemiliknya tidak mengindahkan petuah leluhur setempat dalam proses pembangunan Wonderia Semarang.
Dilansir inNalar.com dari akun Youtube @Ilhamschode, pemilik Taman Bermain Wonderia Semarang yang seorang warga negara asingg (WNA) tidak mengindahkan kaidah dari para leluhur.
Adapun petuah yang dilanggar tersebut salah satunya adalah menutup salah satu mata air yang sebenarnya tidak diperbolehkan.
Petuah lain yang dilanggar adalah memindahkan makam secara paksa, bahkan, beberapa ditimbun begitu saja.
Hal ini membuat beberapa bagian dari Taman Wonderia Semarang ini menjadi dibangun di atas makam.
Selain itu, beberapa makam keramat juga dibiarkan tetap berada di area taman bermain.
Setelah mengalami penutupan permanen, Taman Wonderia Semarang saat ini kondisinya terbengkalai dan banyak bagian-bagiannya yang rusak.
Mulai dari cat yang terkelupas, pintu dan gedung yang rusak, juga sisa wahana yang dibiarkan begitu saja.
Tidak hanya itu, rumput dan tanaman menjalar lainnya juga menjamur dan tumbuh subur di Taman Wonderia Semarang yang sudah tidak digunakan lagi ini.***