Dilantik 2017, Walikota di Kalimantan Barat Ini Jadi Kepala Daerah Perempuan Pertama Darah Tionghoa, Daerah…
inNalar.com – Tjhai Chui Mie merupakan kepala daerah dari Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Tjhai Chui Mie merupakan seorang perempuan yang lahir di Kota Singkawang, Kalimantan Barat pada 27 Februari tahun 1972.
Tjhai Chui Mie Walikota Singkawang dinobatkan sebagai Kepala Daerah perempuan pertama di Indonesia dari Tionghoa.
Pada bulan Desember 2017, Tjhai Chui Mie dilantik bersama wakilnya Irwan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Singkawang Kalimantan Barat periode 2017-2022.
Sebagai Kepala Daerah perempuan pertama darah Tionghoa, Tjhai Chui Mie menorehkan prestasi dengan memperoleh predikat Kota toleran untuk yang kedua kalinya.
Harirnya Tjhai Chui Mie sebagai Walikota Singkawang Kalimantan Barat membuktikan bahwa minoritas Tionghoa bisa memimpin tanpa harus dilihat dari suku dan agama.
Dari website resmi Kementrian Keuangan Pemerintah Indonesia, Tjhai Chui Mie Walikota Singkawang yang merupakan Kepala Daerah Perempuan pertama di Indonesia dari Etnis Hakka Tionghoa.
Pda sebelum pencolan sebagai Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie diisukan sebagai PKI, sampai dibuatkan satu LSM yang baru untuk melaporkannya ke DPRD dan demo didepan kantor polisi.
Berita miring tersebut ditanggapi oleh Tjhai Chui Mie bahwa dirinya merasa tertantang untuk dapat membuktikan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini adalah kita semua yang tidak memandang suku menurut UUD 1946.
Tidak hanya berhasil membawa harum nama Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie juga ternyata memiliki banyak prestasi.
Tjhai Chui Mie pernah menjadi seorang relawan di Yayasan Tzu Chi lada tahun 2010. Lalu pernah menjadi Biro Penggerak Relawan Tim Sukses Pilpres 2014 Pasangan Jokowi-JK.
Selain itu, Tjhai Chui Mei pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Singkawang pada tahun 2009 sampai tahun 2014.
Meskipun Tjhai Chui Mei memiliki banyak prestasi dan pernah membawa Singkawang menjadi Kota Tertoleran kedua kalinya, dirinya mengaku bahwa harus banyak yang dituntaskan di akhir jabatannya.***
Rekomendasi
