

InNalar.com – Jalan tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) merupakan salah satu jalan bebas hambatan yang berada di Jawa Barat.
Menariknya, di jalan bebas hambatan tersebut juga terdapat terowongan kembar yang diklaim terpanjang di Indonesia.
Sayangnya, karena kemarin pada hari Minggu 31 Desember 2023 Sumedang mengalami gempa bumi, terowongan yang berada di jalan bebas hambatan tersebut kini mengalami kerusakan.
Sebenarnya kerusakan itu tidaklah terlalu parah, karena hanya mengalami sedikit keretakan.
Pihak pengelola jalan bebas hambatan di daerah Jawa Barat itu pun telah melakukan asesment dan tindakan yang dianggap perlu untuk memeriksa terowongan di Cisumdawu.
Setelah memeriksanya dan berdasarkan kerusakan yang kecil tersebut, maka jalan bebas hambatan di daerah Jawa Barat ini untuk sementara masih dapat digunakan secara normal, sehingga akses jalan bebas hambatan di Cisumdawu tidak akan mengalami gangguan.
Seperti yang diketahui, pada hari Minggu Sumedang mengalami gempa dengan kekuatan 4.8 SR.
Sekedar informasi, sebenarnya gempa bumi yang terjadi kemarin ini tidak hanya berlangsung sekali saja, karena terjadi sebanyak 3 kali.
Adapun rinciannya yaitu terjadi pada pukul 14.35 WIB dengan kekuatan 4,1 SR, dan pada pukul 15.38 WIB sebesar 3,4 SR.
Sementara itu pada malam harinya, terjadi lagi gempa susulan sebesar 4,8 SR pada pukul 20.34 WIB.
Berdasarkan sejarah pembangunannya, sebenarnya terowongan kembar di jalan tol Cisumdawu ini menggunakan teknologi New Austrian Tunneling atau metode penggalian bertahap.
Dilansir InNalar.com dari Binamarga PUPR, Karena dengan menggunakan teknologi tersebut, membuat terowongan di Cisumdawu ini mampu menjadi lebih kokoh, dan diperkirakan usianya akan bertahan hingga 100 tahun.
Ditambah lagi, terowongan kembar Cisumdawu ini juga memiliki desain seperti bambu runcing.
Alasannya, karena dengan desain seperti itu maka akan membuat penglihatan para pengedara akan mulai terbiasa dari transisi yang terang menuju ke gelap.
Apalagi pada lorong di jalan bebas hambatan ini juga menggunakan lampu kuning di awalnya, hingga akan berubah menjadi lampu putih di tengah lorong, dan berakhir dengan lampu kuning lagi di akhir jalan.
Disebut jadi yang terpanjang, sebab terowongan Cisumdawu ini memiliki panjang 472 meter.
Sementara itu untuk jalan tol Cisumdawu sendiri, jalan bebas hambatan ini memiliki panjang 61, 6 Km.
Selama membangun jalan bebas hambatan tersebut beserta terowongannya, investasi yang dikucurkan pun besar-besaran.
Karena investasinya mencapai Rp18,3 triliun. ***