

inNalar.com – Banyak hal mengejutkan di Surabaya, salah satunya dengan kantin sekolah yang satu ini.
Hanya menjelajah kantin di sekolah termewah Surabaya ini saja, para siswa serasa sedang jalan-jalan di mall.
Bagaimana tidak, sajian makanan dan minuman berjejer rapi di dalam etalase bening.
Dekorasi tempat makan hingga tata letak gerainya disekat rapi layaknya food court mall di bilangan Jakarta.
Desain interior yang modern hingga sajian makanan yang variatif dan berkonsep healthy food.
Tidak heran jika para orang tua ingin perjuangkan anaknya bersekolah di sini.
Bukan hanya itu, seluruh sistem pembayarannya pun sudah cashless alias non tunai.
Makanan yang disajikan pun bikin mata lapar, mulai dari bento ala kuliner Jepang hingga dessert donat super lembut juga ada.
Lantas, dimana letak kantin sekolah termewah di Surabaya yang rupanya bak food court mall ini?
Baca Juga: Mirip Istana Kepresidenan, Tarif Sekolah Elit di Jember Ini Capai Rp 20 Juta untuk Daftar
Rupanya Sekolah Ciputra lah yang punya fasilitas super keren tersebut.
Tata kelola serba mewah dan canggih ini ternyata tidak lepas dari hasil pengelolaan sosok executive principal profesional.
Sosok Martin Blackburn berada di balik seluruh kecanggihan dan kemewahan institusi pendidikan ini.
Melansir dari data Linkedin miliknya, Kepala Sekolah Ciputra Surabaya ini ungkap rekam jejak luar biasanya.
Sebelum menjadi sosok executive principal, ia dulunya dipercaya sebagai penasihat senior manajemen pendidikan.
Keahlian dalam tata kelola pendidikan dikukuhkannya selama 8 tahun, terhitung sejak tahun 2008 – 2016.
Mulai dari peran strategisnya sebagai Senior Management Advisor untuk sekolah baru di Qatar.
Sampai dengan pejabat tertinggi di lembaga akademi international, tepatnya di Amman, Yordania.
Adapun sejak tahun 2016 hingga saat ini, sosoknya masih menjadi pemeran kunci di balik kualitas sekolah ini.
Kantin sebagai lingkup fasilitas terkecil pun diperhatikan untuk menghasilkan output siswa yang berkualitas.
Sebagai informasi, Sekolah Ciputra menggunakan kurikulum International Baccalaureate (IB).
Eksistensinya telah diakui oleh Western Association of Schools and Colleges (WASC).
Sedikit informasi, WASC merupakan salah satu lembaga akreditasi berskala internasional.
Lembaga pendidikan yang telah berdiri sejak tahun 1996 ini memiliki moto yang sangat unik.
Motonya ‘Non-Scholae Sed Vitae Discimus’ atau artinya adalah Kami belajar bukan untuk sekolah, tetapi untuk kehidupan, dikutip inNalar.com dari Sekolah Ciputra.
Selain mengajarkan keilmuan, institusi pendidikan berkelas global ini juga menekankan budaya tata krama.
Sehingga para siswa lulusannya mampu memiliki keseimbangan kecerdasan baik intelektual mau pun emosional.
Sebagai informasi tambahan, Sekolah Ciputra terletak di daerah Lakarsantri, Surabaya Barat, Jawa Timur.***