Dikambing Hitamkan, PLTU Ternyata Biang Kerok Polusi Udara di Indonesia, Benarkah Demikian?

inNalar.com – Polusi Udara menjadi pembahasan yang tiada henti-hentinya dibicarakan.

Bagaimana tidak? Dampak yang diberikan dari polusi udara sangatlah besar bagi kehidupan masyarakat.

Namun, Pasti ada penyebab dibalik terjadinya fenomena Polusi Udara ini.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya akhirnya angkat bicara mengenai penyebab Polusi udara.

Ia mengungkapkan bahwa polusi udara DKI Jakarta dan sekitarnya, sebesar 44% nya berasal dari kontribusi kendaraan.

Sebesar 34% nya berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan sisanya adalah faktor-faktor lainnya.

Baca Juga: Hujan Buatan Dilakukan BMKG untuk Mengurangi Polusi Udara, Bagaimana Cara Membuat Hujan Buatan?

Dilansir dari Instagram Pandemictalks, Siti Nurbaya mengungkapkan hal ini saat memberikan keterangan Pers.

Tepatnya setelah melakukan rapat terbatas bersama presiden Jokowi terkait isu polusi udara di Istana Presiden Jakarta (28/08/2023).

Hal ini didukung dengan berbagai sumber yang mendata bahaya dari uap yang dihasilkan PLTU.

PLTU sendiri merupakan perusahaan swasta yang memproduksi listrik melalui Batu bara yang menghasilkan UAP.

Dilansir dari greenpieceid, PLTU dapat menyebabkan berbagak kerusakan untuk alam.

PLTU Industri dapat mengancam keselamatan warga dan memicu krisis iklim.

Baca Juga: Pangkas Umur Hingga 5,5 Tahun! Polusi Udara di Jakarta Semakin Bahaya Meski Sudah Dibuat Hujan Buatan?

Rencanya beberapa PLTU akan segera disuntik mati dan digantikan oleh Energi Terbarukan.

Namun untuk pensiunkan perusahaan PLTU Batu Bara, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan setidaknya RI membutuhkan dana Rp 428 T.

Oleh sebab itu, pemerintah tengah perlahan pensiunkan pltu yang menyebabkan terjadinya polusi udara.***

Baca Juga: Atasi Polusi Udara DKI Jakarta, Segini Potensi Biaya Guna Kerahkan Hujan Buatan, Tembus Rp200 Juta Perhari?

 

Rekomendasi