

inNalar.com – Pondok Pesantren Lirboyo di Jawa Timur didirikan pada tahun 1910 oleh Kiai Haji Abdul Karim yang memiliki puluhan ribu santri yang mondok di pondok pesantren tersebut.
Dijuluki bagai pesantren terbesar di Jawa Timur hingga memiliki puluhan santri, pondok pesantren Lirboyo memiliki 5 cabang pondok yang berada I berbagai daerah di wilayah Jawa.
Cabang Pagung Kediri merupakan cabang pondok Pondok Pesantren Lirboyo yang berdiri sejak tahun 1991 di pagung kediri Jawa Timur.
Cabang Turen, merupakan pondok pesantren yang berlokasi di Malang dan merupakan cabang dari Pondok Pesantren Lirboyo yang berdiri sejak tahun 1997 yang berada di turen Malang, Jawa Timur.
Bakung Blitar, cabang Pondok Pesantren Lirboyo selanjutnya berada di kabupaten blitar yang sudah didirikan sejak tahun 2004
Cabang selanjutnya juga berada di blitar jawa timur yaitu Cabang Pesantren yang berdiri sejak tahun 2018.
Baca Juga: 1 Muharram 1445 H, Begini Proses Ritual Sasahan PSHT yang Sering Dianggap Mistis, Beserta Aturannya
Cabang Majalengka, merupakan yang terbaru dimiliki oleh Pondok Pesantren Lirboyo berada di jawa barat dan didirikan sejak tahun 2021.
Pondok Pesantren Lirboyo tidak hanya dikenal sebagai pondok terbesar dan termegah di jawa timur melainkan sebagai salah satu pondok pesantren termegah di indonesia.
Bahan Pondok Pesantren Lirboyo menjadi pusat studi ajaran islam yang klasik dan sudah berabad-abad berdiri yaitu sejak zaman penjajahan belanda.
Meskipun dijuluki sebagai pondok pesantren terpopuler dan juga termegah di indonesia ternyata biaya yang dikeluarkan untuk mondok di Pesantren Lirboyo jauh dari kata mahal.
Pada awalnya Pondok Pesantren Lirboyo berdiri dengan menggunakan dakwah islam seperti sorogan, pengajian dan juga menggunakan metode bandongan.
Pondok Pesantren Lirboyo memiliki tingkat dan jenjang pendidikan mulai dari Madrasah Ibtidaiyah, MTs dan juga SMA.
Tidak hanya itu Pondok Pesantren Lirboyo juga memiliki pembelajaran yang difokuskan pada kajian Alquran dan lain sebagainya yang menyangkut ajaran agama islam seperti fiqih dan juga hadits.
Tidak hanya terfokus pada pondok saja, para santri Pondok Pesantren Lirboyo juga bisa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
Ekstra Kuliner Pondok Pesantren Lirboyo sangat banyak sehingga para santri bisa memilih sesuai dengan minat dan bakat mereka tanpa adanya paksaan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.***