Dijuluki Kota Minyak, Lahan Seluas 11.000 M2 di Blora Jawa Tengah Disulap PPSDM Migas Jadi Lokasi Wisata Edukatif, Wahananya…

inNalar.com – Cepu merupakan salah satu kawasan yang mendapat julukan sebagai “Kota Minyak”.

Cepu sendiri terletak di Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang merupakan sebuah kecamatan dengan hasil alam berupa minyak bumi.

Daerahnya juga merupakan wilayah penghasil minyak dan gas bumi melimpah yang tertua di Indonesia.

Baca Juga: Kucurkan Rp151,6 Miliar, 4 Terminal Bus Tipe A Berhasil Diresmikan Presiden Jokowi Jelang Akhir Jabatan, Ada di Kota Mana Saja?

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi atau PPSDM Migas sendiri memiliki aset salah satunya di daerah ini.

Unit Badan Layanan Umum milik Kementerian ESDM ini juga mengoptimalkan aset-aset di kawasan penghasil migas ini.

Salah satunya yakni dengan membangun obek wisata Migas Cepu Edupark atau MCE. Yakni sebuah tempat wisata rekreasi sekaligus sarana edukasi migas bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga: Usai Boncos Rp3,23 Triliun, Waskita Karya Pastikan Akurasi Proyek GIK UGM di Yogyakarta Andalkan Teknologi BIM 5D, Ternyata Begini Canggihnya

MCE ada di Jl. Lapangan Golf, Wnorego, Kec. Cepu, Kab. Blora, Jawa Tengah.

Kehadirannya termasuk salah satu inovasi yang memanfaatkan lahan menjadi area wisata menarik.

Adapun luas lahan wisatanya mencapai 11.000 m2 yang menyuguhkan beragam informasi inovasi mengenai dunia migas serta berbagai wahana seru untuk anak-anak.

Baca Juga: Gandeng China, Kalimantan Timur Kini Miliki Pabrik Semen Rp15 Triliun yang Sempat Ditolak Asosiasi, Mengapa?

Para pengunjung nantinya bisa belajar tentang sejarah industri migas, peralatan migas, sampai diorama proses industri migas dari hulu sampai hilir yang telah tersedia dalam bentuk 3D Art serta koleksi foto di Museum Migas.

Tidak hanya itu, 3D Art dan Museum Migas juga menyuguhkan miniatur peralatan industri migas yang sudah lengkap dengan pembelajaran singkat.

Sebagai sarana rekreasinya, tempat wisata ini menawarkan berbagai wahana di area waterpark yang wajib untuk dicoba.

Baca Juga: Tak Sia-sia Pemerintah Anggarkan Rp1,7 Triliun untuk Bangun Pabrik Pupuk di Aceh, Segini Target Produksi yang Berhasil Dicapai pada 2023

Wisata Migas Cepu Edupark juga sangat cocok sebagai tempat untuk menghabiskan waktu di awal tahun 2024.

Para pengunjung bisa menikmati area waterpark yang telah tersedia mulai dari anak-anak sekolah, remaja, hingga dewasa.

Wahana airnya cukup banyak seperti seluncuran hingga kolam renang. Tidak hanya itu, MCE ini juga sudah memiliki beragam spot foto Instagramable.

Baca Juga: Habis Rp15,7 Miliar, Jembatan Kaca Seruni Point Bromo di Jawa Timur Diklaim Tahan Beban 100 Orang Berkat Gunakan Teknologi Suspended, Ada Sensornya?

Tersedia pula fasilitas berupa mini outbound dengan permainan edukatif seperti flying fox.

Terdapat pula area hiburan yang sangat cocok bagi anak-anak berupa Mini Zoo. Nantinya ada banyak hewan bisa dilihat secara langsung.

Seperti kijang, kura-kura, iguana, kelinci, ayam, hingga lutung jawa. Wahana ini sangat digemari anak-anak.

Baca Juga: Sanggup Pikul Beban 8,4 Ton, Progres Jembatan Kaca Senilai Rp15 Miliar di Probolinggo Jawa Timur Ini Hampir Rampung dan Siap Diresmikan Awal 2024

Pasalnya, si kecil dapat memberi makan sekaligus berfoto bersama dengan hewan kesukaan mereka.

Wahana lain yang tersedia adalah area olahraga tenis, waterboom, hingga ATV.

Sebelumnya, wisata Migas Cepu Edupark sendiri telah diresmikan oleh Bupati Blora yakni Djoko Nugroho pada 5 September 2020 lalu.

Baca Juga: Sekarat Gegara Utang Rp84 Triliun, Waskita Karya Bakal Jadi Anak Perusahaan BUMN Ini, Ternyata Catatkan Rugi hingga Segini

Peresmian ini dilakukan juga dengan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian ESDM, Prahoro Yulianto Nurtjahyo serta Kepala PPSDM Migas Cepu Wahid Hasyim, serta jajaran Kementerian ESDM lainnya.

Wisata ini merupakan hasil pengembangan aset Kementerian ESM yang dimiliki oleh BPSDM Migas serta dikelola oleh PPSDM Migas Cepu.

Kehadiran tempat wisata ini termasuk terobosan cemerlang dimana dilakukan pengubahan yang awalnya hanya menjadi kawasan elit dari kalangan pejabat migas, maka kini telah disulap menjadi lokasi wisata edukasi untuk umum.***

Rekomendasi