Diimpikan Sejak 1971, Usai Bandara Ngloram Senilai Rp80 Miliar di Blora Jawa Tengah Ini Terwujud Malah Berlanjut Sepi Peminat, Apa Masalahnya?

inNalar.com – Pada Desember 2023, bertambah lagi satu gerbang udara di Kabupaten Blora, namanya adalah Bandara Ngloram.

Saat peresmian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkap bahwa terbangunnya pintu udara baru di Tanah Ngloram ini menjadi bagian dari impian daerah tersebut sejak 1971.

Usai mengarungi proses pembangunan sejak tahun 2019 silam, akhirnya Bandar Udara Ngloram berhasil terwujud megah.

Baca Juga: Berkat Konsesi Politik, Stasiun Kereta Api Berusia 152 Tahun di Bogor Jawa Barat Ini Sempat Dijadikan Tempat Singgah Gubernur Jenderal Hindia Belanda

Berkat kucuran sebesar Rp80 miliar, bandar udara ini diharap mampu memperluas investasi di Blok Cepu yang ada di Bojonegoro.

Diharapkan pula arus orang dan barang ke daerah juga semakin terjangkau.

Bandara di Blora ini dilengkapi landasan pacu sepanjang 1.200 x 30 meter, sehingga pesawat jenis ATR dapat mendarat.

Baca Juga: Telah Direncanakan Sejak 2019, Akses Jalan Baru Menuju Bandara Syamsuddin Noor Ini Baru Digarap 2023, Anggarannya…

Bahkan pada November tahun lalu, pemerintah menetapkan bandar udara tersebut difungsikan sebagai feeder angkutan jama’ah umrah.

Namun sayangnya hingga akhir 2023, lalu lalang aktivitas penerbangan terpantau sepi.

Permasalahan tersebut menjadi sorotan anggota komisi V DPR RI Sudewo, melansir dari situs DPR.

Baca Juga: Anggrannya Fantastis hingga Rp2,2 Triliun, Pembangunan SPAM di Wonogiri Ini Sempat Mundur, Kapan Rampung?

Menurutnya, aktivitas bandara yang terpantau sepi ini perlu ditelusuri akar permasalahannya.

Apakah permasalahan terkait kultur masyarakat yang lebih minat dengan transportasi darat seperti kereta api dan mobil.

Atau penyebabnya berkaitan dengan harga tiket yang mahal, perlu dikulik akar permasalahannya.

Baca Juga: Serap Dana Investasi Sebesar Rp1,7 Triliun, Pabrik Pupuk di Aceh Ini Mampu Memproduksi 500 Ton per Tahun

Sebagai informasi, Bandara Ngloram tadinya hanya difungsikan untuk penerbangan menuju pertambangan minyak cepu.

Namun pada tahun 2018, usai infrastruktur ini diserahterimakan dari Kementerian ESDM ke Kementerian Perhubungan fungsinya mulai dirubah.

Fungsi bandar udara ini mulai diatur oleh pemerintah agar layanannya lebih meluas, yakni terbuka bagi para penumpang orang.

Baca Juga: Telan Rp5 Triliun! Kalimantan Timur Bakal Punya Mall Megah Super Unik, Rampung Kapan?

Selain penumpang, layanan bandar udara ini juga difungsikan sebagai sarana distribusi angkut barang.

Selain keberadaannya difungsikan sebagai bandar udara feeder bagi para jama’ah umrah.

Diharapkan akan ada solusi tambahan untuk fasilitas gerbang udara di Blora, Jawa Tengah.

Baca Juga: Reaktivasi Pabrik PT Krakatau Steel Tbk Habiskan Anggaran Rp18,8 Triliun dan Gandeng Perusahaan China Lagi, Kenapa?

Sebagaimana harapan awalnya, tentu Bandara Ngloram ini akan sangat diharapkan mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerahnya.***

Rekomendasi