Diguyur Rp51 Miliar, Kawasan Kumuh Seluas 14,7 Ha di Kota Kendari Ini Disulap Jadi Destinasi Wisata Baru Memikat Hati, Fasilitasnya…

inNalar.com – Sekarang ini sudah ada destinasi wisata baru yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Termasuk juga wisata Tepi Air Puday-Lapulu seluas 14,7 hektare. Penataan kawasan wisata ini sendiri telah dilakukan sejak 15 September 2021 kemudian selesai di Desember 2022.

Destinasi wisata baru ini telah dirampungkan pembangunannya oleh Kementerian PUPR lewat Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Baca Juga: Nilainya Rp5 Miliar, Pemkot Magelang Ketiban Rezeki 20 Unit Rumah Khusus dari PUPR, Dapat Tampung 80 Jiwa

Melansir dari laman Kementerian PUPR, penataan wisata ini dilakukan melalui Program Kota Tanpa Kumuh atau KOTAKU.

Basuki Hadimuljono selaku Menteri PUPR menjelaskan bahwa sangat penting untuk melakukan penanganan permukiman kumuh secara kolaboratif dan terpadu.

Menurutnya, penataan kawasan kumuh ini tidak hanya perlu mengerjakan hal-hal fisik yang memiliki sifat terbatas saja.

Baca Juga: Juventus dan AS Roma Rebutan Bek Antah Berantah Milik RB Salzburg di Bursa Transfer 2024

Akan tetapi juga harus merencanakan dan menata secara komprehensif sehingga dapat ditangani secara tuntas. Tepatnya dengan melibatkan pemerintah daerah hingga masyarakat setempat.

Saat ini sendiri wisata Tepi Air Puday-Lapulu telah dimanfaatkan masyarakat.

Tentu sangat penting untuk terus dijaga kebersihannya dengan baik agar nantinya senantiasa menjadi kawasan yang tidak kumuh.

Baca Juga: Andalkan 8 Juta Ton Batu Bara di Kalimantan Selatan, Pendapatan BUMI Masih Tertampar Meski Naikkan Penjualan hingga US$1,17 Miliar, Ternyata Karena…

Terlebih kawasan wisata ini juga dapat menjadi ikon khusus yang membanggakan di Kota Kendari.

Adapun penataan wisata Tepi Air Puday-Lapulu sendiri menelan biaya kontrak senilai Rp51 miliar. Berikut beberapa lingkup pekerjaan sekaligus fasilitas di kawasannya:

  • Pengaspalan jalan
  • Penataan jalan dan tangga Dermaga Waterfront City
  • Jalan setapak
  • Tambatan perahu masyarakat
  • Ruang terbuka hijau
  • MCK

Baca Juga: Dibangun 14 Tahun Silam, PLTU Milik Bukit Asam Senilai 41,4 Juta USD di Muara Enim Ini Sempat Jadi Penyelamat Krisis Listrik di Sumatera Selatan

Lokasi wisata ini juga terbilang cukup dekat dengan Jembatan Teluk Kendari yang juga akan ditata dengan membangun Sculpture dan Letter Kota.

Selain itu, dilakukan juga pembangunan berbagai fasilitas lain seperti instalasi pengolahan air limbah, tempat pengeringan ikan, gerbang utama, parkir, hingga area perbaikan jaring nelayan.

Tidak heran jika saat ini kawasan yang dahulunya sangat kumuh ini bisa menjadi lokasi wisata dengan daya pikat tinggi di Kota Kendari.

Baca Juga: Telan Anggaran Jumbo Rp200 Miliar, Gedung Kampus II Universitas Muhamadiyah Purwokerto Mulai Dibangun di Banyumas Jateng, Punya 14 Lantai?

Masyarakat sekitar juga dapat berkunjung ke wisata Tepi Air Puday-Lapulu ini pada waktu pagi hingga sore hari.

Baik itu untuk sekedar menikmati suasana sekitar, berolahraga, hingga jogging. ***

 

Rekomendasi